Jakarta – Senior Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Amin Nurdin memproyeksikan hingga akhir tahun 2022 kredit perbankan akan tumbuh dibawah 10%.
Perkiraan tersebut, sejalan dengan tren di kuartal IV-2022 yang sedikit melandai, meski pertumbuhan ekonomi di kuartal III-2022 meroket di 5,72%. Namun, para ekonom memprediksi di kuartal IV-2022 ekonomi akan melambat yang berkisar pada angka 5,1% – 5,2%.
“Menurut saya secara keseluruhan kredit perbankan hanya akan tumbuh di bawah 10% tahun ini karena biasanya di kuartal IV akan sedikit melandai,” ujar Amin saat dihubungi Infobank, Rabu, 9 November 2022.
Sementara itu, Bank Indonesia (BI) optimis proyeksi penyaluran kredit baru pada kuartal IV-2022 akan lebih tinggi dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Hingga akhir tahun, kredit perbankan diperkirakan tumbuh 9% – 11% secara yoy.
“Pada triwulan IV 2022, penyaluran kredit baru diprakirakan tumbuh lebih tinggi, terindikasi dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) prakiraan penyaluran kredit baru sebesar 90,0%,” ungkap Erwin Haryono, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI.
Selain itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) hingga September 2022 juga mencatat kredit perbankan meningkat sebesar 11% secara yoy, utamanya ditopang oleh kredit modal kerja yang tumbuh sebesar 12,26% yoy. Adapun secara mtm, nominal kredit naik sebesar Rp95,45 triliun menjadi Rp6.274,9 triliun. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra