Ilustrasi: Penyaluran kredit perbankan/istimewa
Jakarta – Chief Economist PT Bank Mandiri Tbk, Andry Asmoro, menyampaikan bahwa menjelang Pemilihan Umum atau Pemilu 2024, pertumbuhan kredit diproyeksikan akan mengalami perlambatan.
Hal ini terlihat dari sisi belanja dan kredit korporasi. Secara historis pada tiga periode pemilu sebelumnya, yaitu 2009, 2014, dan 2019, menunjukkan penurunan pertumbuhan kredit yang juga dipicu oleh sejumlah faktor.
Baca juga: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Terindikasi Melambat di Juli 2023, BI Ungkap Penyebabnya
“Kalau kita lihat secara historis, 2009, 2014, 2019 pertumbuhan kredit unfortunately menurun pertumbuhannya ini bukan hanya karena Pemilu yang perlu dilihat juga adalah menariknya satu tahun sebelum Pemilu ada global event bagi Indonesia,” ucap Andry dalam Mandiri Economic Outlook Q323 di Jakarta, 22 Agustus 2023.
Adapun, hal tersebut tercermin pada Pemilu 2009, di mana terjadi global finansial krisis di semester II-2008 hingga semester I-2009 yang memicu penurunan pertumbuhan kredit.
“Pertumbuhan kredit di saat Pemilu waktu itu turun dari April 2009 di pertumbuhannya 22,2 persen terus kemudian di Juli 14,7 persen, dan turun kemudian the lowess-nya itu di Oktober dan November ke 6,1 dan 5,5 persen,” imbuhnya.
Baca juga: Ekonom Senior INDEF Ingatkan Hal Ini Agar Kredit Perbankan Tembus Double Digit
Kemudian, pada Pemilu 2014 pun terjadi penurunan pertumbuhan kredit dari 21,21 persen di Januari 2014, kemudian melandai ke sekitar 15,69 persen di Juli dan September di posisi 13,16 persen.
“Terus juga kalau dilihat tahun 2019, 2018-nya ada thread war itu pertumbuhan kreditnya dari 12 persenan di Januari 2019, kemudian melandai di posisi terendah di September 2019 di 7,9 persen. Begitu juga kredit growth di bulan Juli-nya itu pas Pemilunya di 11 persenan,” ujar Andry. (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More