Jakarta–Kendati pertumbuhan kredit perbankan nasional belum menunjukkan perbaikan di tahun ini, namun Bank Indonesia (BI) meyakini, pertumbuhan kredit akan pulih di 2017 dan kredit akan tumbuh lebih baik dibanding 2016.
Gubernur BI Agus DW Martowardojo mengungkapkan, pertumbuhan kredit akan pulih pada kuartal II-2017. Sehingga, kata dia, pertumbuhan kredit hingga akhir tahun 2017 diperkirakan berada pada kisaran 10-12%.
“Dalam kajian kami, pertumbuhan kredit 2017 bisa lebih baik, akan lebih baik pada akhir kuartal II-2017. Saya perkirakan 2017 bisa tumbuh 10-12%,” ujar Agus, di Jakarta, Jumat, 18 November 2016. (Baca juga: Pertumbuhan Kredit Belum Cerminkan Transmisi Kebijakan BI)
Kendati begitu, kata Agus, dari sisi rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) pada kuartal III-2016 sudah menunjukkan perbaikan yang tercatat sebesar 3,1% (gross) dari sebelumnya 3,2%. Sementara NPL net dari 1,5 menjadi 1,4%.
“Jadi kondisi itu adalah yang terjadi selama 3 bulan terkahir. Kami paham bank tengah aktif restrukturisasi, kami harap kalau ekonomi membaik, ada perbaikan harga komoditas kami harap kondisinya tidak buruk lagi,” ucapnya. (Selanjutnya: Pertumbuhan kredit melambat)