Pertemuan Trump dan Xi Jinping Masih Bayangi Pergerakan Rupiah

Pertemuan Trump dan Xi Jinping Masih Bayangi Pergerakan Rupiah

Jakarta – Bank Indonesia (BI) memandang nilai tukar Rupiah pada hari ini (28/6) cukup stabil bahkan menunjukan penguatannya. Walau begitu, BI mengaku masih terus mengamati kondisi global terutama dampak adanya perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok.

Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo menjelaskan, saat ini bank sentral sedang mengamati dan menunggu hasil pertemuan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, di Osaka, Jepang.

“Perkebangan terakhir Rupiah cukup baik, karena perkembangan di global tentu kita menunggu sampai akhir Juni di Osaka summit harapannya masih fifty-fifty,” kata Dody di Masjid Baitul Ihsan Bank Indonesia Jakarta, Jumat, 28 Juni 2019.

Walau begitu, pihaknya optimis pertemuan tersebut dapat menghasilkan keputusan positif terhadap adanya konflik perang dagang tersebut.

“Kita masih melihat skenario trade war ini tapi perkembangan terakhir posisitif sudah muncul kemungkinan akan ada deal yang mengarah ke penyelesaian,” jelas Dody.

Sebagai informasi, berdasarkan pasar spot Bloomberg, nilai tukar Rupiah terhadap dollar AS terpantau menguat tipis jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan.

Pada pukul 07.30 WIB, nilai tukar rupiah terpantau berada pada posisi Rp14.140 per dollar AS, menguat 37,5 poin atau 0,26 persen dibandingkan perdagangan yang lalu.

Sementara itu, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) mencatatkan nilai tukar rupiah pada hari ini (28/6) di posisi Rp14.180 per dolar AS atau melemah dibanding kemarin yakni Rp14.174 per dolar AS. (*)

 

Editor: Rezkiana Np

Related Posts

News Update

Top News