Jakarta–Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Prof Bustanul Arifin menyikapi kondisi pertanian nasional yang dinilainya masih mendapat rapor merah pada 5 persoalan dasar pertanian.
“Kondisi pertanian terlihat masih mengalami banyak persoalan seperti kapasisas produksi, peningkatan produksi yang tidak dibarengi inovasi baru, total factor productivity (TFP), anggaran yang belum membawakan hasil dan permodalan,” jelas Bustanul di kantor INDEF, Jakarta, Senin, 10 Juli 2017.
Kapasitas produksi pertanian dinilainya sudah menurun, baik sumber daya alam, maupun sumber daya manusia. Hal itu tercermin dari biaya upah petani beras yang hanya Rp86.5930 per hari, dan juga adopsi benih padi unggul yang lambat.
Selain itu peningkatan produksi pangan saat ini dinilai Bustanul tidak banyak didorong oleh perubahan teknologi pertanian dan adaptasi inovasi baru. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Page: 1 2
Poin Penting IHSG menguat 1,46 persen ke 8.632,76, mendorong kapitalisasi pasar BEI naik 1,39 persen… Read More
Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More
Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More
Poin Penting NII BTN melonjak 44,49 persen yoy menjadi Rp12,61 triliun pada kuartal III 2025,… Read More
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More