“Inovasi-inovasi dalam industri pertanian ini harus berkembang mengukiti perkembangan tani. Saat ini saja butuh sekitar 5 hingga 6 tahun agar terciptanya inovasi baru di bidang pertanian,” jelasya.
Pada total factor productivity (TFP) pertanian Indonesia pun tercatat haya 1 persen, dan lebih didorong perubahan efisiensi teknis (TEC), bukan perubahan teknologi (TC).
Baca juga: Program Kedaulatan Pangan Pemerintah Dinilai Tak Optimal
Selain itu, Bustanul juga mengungkapkan, upaya khusus peningkatan produksi padi, jagung dan kedelai (Upsus Pajale), belum berhasil. Dengan total anggaran kedaulatan pangan hingga Rp103 triliun yang disiapkan pemerintah dirasa masih belum membawa hasil.
Sementara permasalahan terakhir ialah governansi-modal sosial pemangku kepentingan pada pengembangan bioteknologi dinilai masih rendah dan bermasalah. (*)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan bahwa PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex/SRIL)… Read More
Jakarta - PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex, emiten tekstil legendaris di Tanah… Read More
Jakarta - Ikatan Motor Indonesia (IMI) pada hari ini, 24 Oktober 2024 melakukan kerja sama… Read More
Jakarta - PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance/TUGU) tercatat sebagai perusahaan asuransi umum… Read More
Bogor – Presiden RI Prabowo Subianto bakal menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) mengenai pemutihan utang bagi… Read More
Jakarta – PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) memberi update terkini terkait produk buy now… Read More