Jakarta – Performa layanan perbankan milik Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN Syariah terus mengalami peningkatan. Bahkan, BTN Syariah meraih 10 penghargaan dalam ajang Bank Service Excellence Monitor 2023.
Adapun layanan BTN Syariah yang mendapatkan penilaian prima diantaranya ATM Cabang, Overal Walk-In Channel Plus Digital Channel, Overall Walk-In Channel, Satpam Unit Usaha Syariah, Customer Service, Call Center, Teller, Convenient Branch Experience, Social Media dan Mobile Banking.
“Penghargaan ini membuktikan pelayanan BTN Syariah tidak kalah dengan bank besar lainnya. Apresiasi ini akan memacu kami untuk lebih meningkatkan pelayanan prima kepada seluruh nasabah BTN Syariah,” ujar Corporate Secretary Bank BTN Ramon Armando dikutip 17 Mei 2023.
Ramon mengatakan, penghargaan terhadap layanan prima tersebut merupakan hasil kerja keras dari segenap manajemen dan karyawan BTN Syariah yang selalu mengedepankan kenyamanan dan kepuasan nasabah. “Kami berharap bisa terus memberikan yang terbaik bagi para nasabah setia Bank BTN khususnya BTN Syariah,” ucapnya.
Layanan prima yang diterapkan perseroan ini, selaras dengan pencapaian kinerja keuangan BTN Syariah yang moncer pada kuartal I/2023 ini. BTN Syariah berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp105,15 miliar sepanjang kuartal I/2023. Perolehan tersebut melonjak 40% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp75,41 miliar.
Pencapaian kinerja BTN Syariah yang positif didukung oleh pertumbuhan bisnis yang stabil. Hal ini terlihat dari penyaluran pembiayaan BTN Syariah hingga akhir Maret 2023 tercatat tumbuh 15,52% menjadi Rp32,63 triliun dibandingkan akhir Maret 2022 sebesar Rp28,24 triliun.
Sementara total DPK yang berhasil dihimpun BTN Syariah sepanjang kuartal I/2023 mencapai Rp35,63 triliun atau tumbuh 27,29% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp27,99 triliun. Dari jumlah tersebut, dana murah mencapai Rp15,34 triliun, meningkat 34,02% pada akhir Maret 2023 dari perolehan akhir Maret 2022 yang sebesar Rp11,45 triliun.
Dengan pertumbuhan pembiayaan dan DPK tersebut, aset BTN Syariah berhasil tumbuh 24,53% menjadi Rp46,52 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp37,35 triliun. (*)