Jakarta – Satuan Tugas Penanganan Covid-19 (Satgas Covid-19) mencatat, persentase kesembuhan Covid-19 secara nasional telah mencapai 79,61% atau mendekati angka 300 ribu orang per 20 Oktober. Ketua Satgas Covid-19 Nasional, Doni Monardo mengatakan, dibandingkan dengan periode 20 September hingga 20 Oktober, terjadi kenaikan sekitar 7%.
“Ini apresiasi yang luar biasa yang harus diberikan kepada para dokter, perawat dan kesehatan lainnya yang telah bekerja keras, yang telah membanting tulang, telah mengabdikan seluruh waktu dan tenaganya. Kesembuhan ini kerja keras semuanya,” ujar Doni Monardo saat press conference virtual di akun YouTube BNPB, Kamis, 22 Oktober 2020.
Kendati tingkat kesembuhan terus meningkat, namun dirinya menyarankan agar masyarakat dapat terus waspada dan menerapkan protokol kesehatan dalam menjalankan aktifitasnya sehari-hari. Dengan meningkatkan kewaspadaan dan menjalankan protokol kesehatan, diharapkan persentase kesembuhan di Indonesia akan terus meningkat.
Apalagi, lanjut dia, libur panjang yang akan dijumpai pada akhir Oktober ini, menjadi kekhawatiran tersendiri bagi pemerintah. Pasalnya, jika masyarakat lengah dan tidak waspada maka tingkat kesembuhan akan terhambat dan pasien yang positif akan terus bertambah. Untuk itu, masyarakat harus belajar dari pengalaman libur sebelumnya.
“Hari ini, kesembuhan mendekati 300 ribu orang. Tapi ingat, masyarakat tak boleh lengah. Tak boleh kehilangan kewaspadaan. Kehilangan kewaspadaan akan sangat cepat membalik keadaan,” paparnya.
Untuk itu, ia kembali mengingatkan agar masyarakat mematuhi protokol kesehatan saat libur panjang diakhir bulan ini. Menurut Doni, Indonesia harus belajar banyak pada Iibur panjang sebelumnya. Pada Iibur ldul Fitri, pemerintah dengan tegas menyatakan agar tidak mudik. Kemudian pada libur Idul Adha, mulai ada pelonggaran. Dilanjutkan dengan libur hari kemerdekaan.
”Kita dituntut patuh protokol kesehatan selama liburan. Menggunakan masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mencuci tangan. Tetap meningkatkan imunitas tubuh lewat olahraga teratur, makanan yang sehat, tidak boleh panik,” ucap Doni. (*)