Jakarta – Pada perdagangan kemarin transaksi CPO ditutup di harga RM2.464 terimbas dari aksi profit taking setelah akhir pekan kemarin ditutup di harga tinggi RM2.505.
Respon pelaku pasar ini terjadi setelah otoritas Bursa Malaysia secara resmi mengumumkan akan memperpanjang periode pembebasan pajak pada komoditas CPO tersebut yang akhirnya di “tuntaskan” dengan reaksi ambil untung pada perdagangan awal pekan kemarin.
Mengutip riset Analyst Monex Investindo Futures, pembebasan bea ekspor CPO oleh Bursa Malaysia telah resmi diperpanjang hingga akhir April 2018.
Penangguhan yang dimulai pada 8 Januari 2018 ini sedianya akan berakhir pada tanggal 7 April 2018, namun Senin kemarin otoritas Bursa Malaysia menggumumkan bahwa program tersebut akan terus berlangsung hingga 30 April 2018.
Baca juga: Momentum Profit Taking Pada Harga CPO
Yang menjadi sentimen negatif pelaku pasar pada hari perdagangan kemarin adalah adanya ketentuan dari otoritas Bursa mengenai penangguhan bea ekspor ini akan dapat dicabut lebih awal dengan pertimbangan jika sewaktu waktu terjadi penurunan stok CPO hingga di bawah 1.6juta ton.
Pada perdagangan hari ini pergerakan harga CPO sempat bergerak pada level RM2.458. Dewan Minyak Sawit Malaysia dijadwalkan akan merilis data mengenai stok, produksi, dan ekspor CPO pada hari ini.
Dan di saat yang sama saat ini penguatan mata uang Ringgit Malaysia berpotensi akan mempengaruhi laju penguatan harga CPO. (*)