Jakarta – Survei Perbankan Bank Indonesia (BI) mengindikasikan pertumbuhan kredit yang melambat untuk keseluruhan tahun 2020. Responden memprakirakan pertumbuhan kredit pada 2020 hanya sebesar 2,5% (yoy), lebih rendah dibandingkan realisasi kredit pada 2019 sebesar 6,1% dan prakiraan pada survei periode sebelumnya sebesar 5,5%.
Hal tersebut tercermin dari indikasi pertumbuhan kredit baru pada triwulan II-2020 yang menurun dari periode sebelumnya. Dimana saldo bersih tertimbang (SBT) permintaan kredit baru pada triwulan II-2020 sebesar -33.9%, lebih rendah dibandingkan 23,7% pada triwulan sebelumnya dan 78,3% pada triwulan II-2019.
“Berdasarkan jenis penggunaan, penurunan pertumbuhan kredit baru terjadi pada seluruh jenis kredit, dengan penurunan terbesar pada jenis kredit investasi. Pada triwulan III-2020 pertumbuhan kredit baru diprakirakan meningkat, meski tidak setinggi periode yang sama pada tahun sebelumnya,” kata Kepala Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko melalui keterangan resminya di Jakarta, Rabu 15 Juli 2020.
Meski begitu, pada triwulan III-2020, secara triwulanan (qtq), kredit baru diprakirakan tumbuh lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya, namun tidak setingi periode yang sama tahun sebelumnya. Hal ini tercermin dari SBT prakiraan permintaan kredit baru pada triwulan III-2020 sebesar 50,4%, lebih tinggi dibandingkan -33,9% pada triwulan sebelumnya, namun lebih rendah dibandingkan 68,3% pada triwulan yang sama tahun 2019.
Prakiraan pertumbuhan tersebut mengindikasikan perbaikan kinerja pembiayaan pada triwulan III-2020 pasca penurunan signifikan pada triwulan II-2020, seiring dengan pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), meskipun relatif terbatas jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Onny menjelaskan, prioritas utama responden dalam penyaluran kredit baru triwulan III-2020 adalah kredit modal kerja, diikuti oleh kredit investasi, dan kredit konsumsi. Pada jenis kredit konsumsi, penyaluran kredit kepemilikan rumah/apartemen masih menjadi prioritas utama, diikuti oleh penyaluran kredit multiguna dan kredit kendaraan bermotor. (*)
Editor: Rezkiana Np