Moneter dan Fiskal

Permintaan Kredit Baru Tumbuh, BI Catat Kenaikan Modal Kerja dan Investasi

Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan bahwa penyaluran kredit baru pada triwulan II 2025 meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya, meskipun masih lebih rendah dibandingkan triwulan yang sama pada 2024.

Hal ini tecermin dari nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) permintaan kredit baru triwulan II 2025 sebesar 85,22 persen, lebih tinggi dibandingkan 55,07 persen pada triwulan I 2025, namun lebih rendah dibandingkan SBT 89,11 persen pada triwulan II 2024.

Berdasarkan Hasil Survei Perbankan Bank Indonesia, pertumbuhan permintaan kredit baru tersebut didorong oleh kredit modal kerja dengan SBT 88,34 persen dan kredit investasi SBT 77,54 persen. 

Baca juga: Distribusi Pembiayaan Multifinance: Jawa Dominan, Papua Selatan Tumbuh Signifikan

Sementara itu, kredit konsumsi dengan SBT 57,76 persen terindikasi sedikit lebih rendah dibandingkan triwulan I 2025 yang sebesar 59,25 persen.

Kredit Konsumsi yang termoderasi disebabkan oleh perlambatan permintaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR)/Kredit Pemilikan Apartemen (KPA) dengan SBT 53,26 persen dan Kredit Multiguna yang mencatat SBT 26,40 persen.

Di sisi lain, beberapa jenis kredit konsumsi mencatat peningkatan permintaan dibandingkan triwulan sebelumnya, seperti Kartu Kredit dengan SBT 69,80 persen, Kredit Tanpa Agunan (KTA) 46,13 persen, dan Kredit Kendaraan Bermotor 10,96 persen.

Standar Penyaluran Kredit Lebih Ketat

Pada triwulan II 2025, kebijakan standar penyaluran kredit terindikasi lebih berhati-hati dibandingkan triwulan sebelumnya. Hal ini tecermin dari nilai Indeks Lending Standard (ILS) triwulan II sebesar 0,08.

Baca juga: Kredit Macet KPR Meningkat, BI dan KSSK Tingkatkan Pengawasan

Pengetatan standar penyaluran kredit terjadi pada beberapa jenis pembiayaan, seperti Kredit UMKM, Kredit Modal Kerja, dan KPR/KPA.

Beberapa aspek kebijakan yang terindikasi lebih ketat mencakup plafon kredit, premi risiko, agunan, dan persyaratan administrasi.

Selanjutnya, pada triwulan III 2025, penyaluran kredit baru diperkirakan tetap tumbuh dengan nilai SBT sebesar 81,71 persen, meskipun sedikit menurun dibandingkan 85,22 persen pada triwulan sebelumnya. (*)

Editor: Yulian Saputra

Irawati

Recent Posts

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editor’s Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

24 mins ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

58 mins ago

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI, Bukti Peran Strategis dalam Stabilitas Ekonomi RI

Poin Penting Bank Mandiri raih 5 penghargaan BI 2025 atas kontribusi di makroprudensial, kebijakan moneter,… Read More

1 hour ago

Segini Kekayaan Menhut Raja Juli Antoni yang Diminta Mundur Anggota DPR

Poin Penting Menhut Raja Juli Antoni dikritik keras terkait banjir dan longsor di Sumatra, hingga… Read More

1 hour ago

DJP Tunjuk Roblox dan 4 Perusahaan Digital Jadi Pemungut PPN, Ini Rinciannya

Poin Penting Roblox resmi ditunjuk DJP sebagai pemungut PPN PMSE, bersama empat perusahaan digital lainnya.… Read More

1 hour ago

ASII Gairahkan Pasar Otomotif Nasional Lewat Astra Auto Fest 2025

Poin Penting ASII membuka Astra Auto Fest 2025 di BSD sebagai upaya mendorong pasar otomotif… Read More

2 hours ago