Jakarta–PT Bank Permata Tbk (PermataBank) berniat melakukan penerbitan saham terbatas atau rights issue hingga Rp5,5 triliun pada semester pertama tahun ini.
Langkah Ini dilakukan guna meningkatkan struktur permodalan sekaligus sebagai bentuk antisipasi terhadap ketentuan Basel 3 yang akan diberlakukan.
“Kami akan tetap optimis namun berhati-hati pada tahun 2016, khususnya mengingat kondisi lingkungan saat ini, dengan memfokuskan upaya kami pada peningkatan kualitas aset, memperkuat permodalan dan pertumbuhan aset secara selektif,” kata Direktur Utama PermataBank, Roy Arfandy di Jakarta, Kamis, 18 Febuari 2016.
Roy menuturkan, Rasio Kecukupan Modal (CAR) PermataBank sendiri di tahun 2015 tercatat sebesar 15,0%, naik 142 bps dari 13,6% pada tahun 2014.
Sementara rasio modal inti utama (Core Equity Tier-1 atau CET-1) sebesar 10,7%, naik 163 bps dari 9,1% pada tahun 2014.
Perseroan melakukan penilaian kembali atas aset lahan dan bangunan dalam kuartal IV tahun 2015. Ekuitas tumbuh 10% yoy menjadi Rp18,8 triliun pada akhir Desember 2015.
“Kami tetap setia pada nilai-nilai kami dan yakin bahwa PermataBank berada pada posisi yang baik untuk mengatasi dinamika tantangan ini. Kami berterima kasih kepada para pemangku kepentingan kami yang telah mendukung Bank selama ini, khususnya nasabah dan pemegang saham kami. Kami juga berharap kepercayaan ini dapat terus berlanjut agar dapat bersama-sama membangun masa depan yang lebih baik,” ungkapnya. (*) Dwitya Putra