Jakarta – PT Bank Permata Tbk atau PermataBank (BNLI) telah membukukan kinerja yang positif hingga kuartal III-2023. Ini terlihat dari meningkatnya pendapatan usaha bank sebesar 11,6 persen menjadi Rp9 triliun.
Direktur Utama PermataBank, Meliza M. Rusli, menyatakan bahwa, peningkatan pendapatan usaha bank tersebut ditopang oleh pertumbuhan pendapatan bunga bersih sebanyak 11,6 persen menjadi Rp7,4 triliun pada kuartal III-2023.
Baca juga: Kuartal III-2023, Maybank Indonesia Raup Laba Sebelum Pajak Rp1,66 Triliun
“Kinerja positif yang kami cetak di kuartal ketiga 2023 ini tidak lepas dari penerapan strategi bisnis yang selalu menjadi komitmen PermataBank menjadi bank pilihan,” ucap Meliza dalam keterangan resmi dikutip, 1 November 2023.
Selain itu, penyaluran kredit PermataBank di sembilan bulan pertama tahun 2023 turut mengalami pertumbuhan sebanyak 2,4 persen menjadi Rp138,9 triliun yang didominasi oleh kredit pinjaman korporasi dan pembiayaan bersama atau joint financing.
Berdasarkan pencapaian tersebut, PermataBank berhasil mencatatkan laba setelah pajak sebanyak Rp2,1 triliun di kuartal III-2023, di mana laba operasional sebelum provisi mengalami pertumbuhan 20,9 persen menjadi Rp4,6 triliun.
Di sisi lain, PermataBank juga tetap fokus untuk meningkatkan dana murah atau current account saving account (CASA) yang saat ini berada di level 55,9 persen, dengan total simpanan nasabah tumbuh 12,6 persen menjadi Rp18,8 triliun di kuartal III-2023.
Baca juga: Naik 15 Persen, BNI Cetak Laba Rp15,8 Triliun di Kuartal III-2023
Meliza menambahkan bahwa, ke depannya PermataBank akan terus fokus untuk memperkuat bisnis deposito hingga bisnis wealth dan menjadi mitra ekosistem pilihan bagi para pelaku bisnis.
“Kami akan terus fokus untuk memperkuat bisnis deposito dan wealth, menjadi mitra ekosistem pilihan bagi para pelaku bisnis dan teknologi, dan meraih NPS terdepan di industri perbankan,” imbuhnya. (*)