Transaksi PermataBank
Jakarta–PT Bank Permata Tbk (PermataBank) berencana meningkatkan permodalan untuk mendukung bisnis perbankan, sekaligus dalam upaya mempertebal pencadangan untuk mengatasi risiko kredit yang masih membayangi.
Direktur Utama PermataBank Ridha D.M. Wirakusumah, yang baru saja dilantik menyampaikan, walaupun 2016 merupakan tahun yang penuh tantangan, perseroan terus mengambil langkah-langkah proaktif untuk meningkatkan kinerja keuangannya dengan mengelola Non-Performing Loan (NPL) dan memperketat kontrol terhadap risiko.
Baca juga: Kala Bank Berlomba Mempertebal Pencadangan
“Tahun ini, kami merencanakan rights issue tambahan senilai Rp3 triliun untuk memperkokoh permodalan kami,” ucapnya dalam keterangan resmi yang diterima redaksi di Jakarta, Kamis, 16 Februari 2017.
Rencana ini, ditambahkan dengan rights issue sebelumnya senilai Rp5,5 triliun pada Juni 2016 akan meningkatkan cadangan modal PermataBank sebanyak Rp8,5 triliun. Rights issue tersebut, yang didukung penuh oleh kedua pemegang saham utama perseroan baik Astra International dan Standard Chartered Bank akan memungkinkan PermataBank untuk berfokus pada upaya mendorong pertumbuhan di masa yang akan datang. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Page: 1 2
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More
Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More
Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More