Hari ini, perseroan mengumumkan kinerja keuangan tahun 2016 dengan membukukan pendapatan senilai Rp8,3 triliun, pengeluaran senilai Rp4,7 triliun serta laba sebelum pencadangan senilai Rp3,6 triliun. Setelah pencadangan yang mencapai Rp12,3 triliun, perseroan membukukan kerugian sebesar Rp6,5 triliun untuk tahun tersebut.
Baca juga: Jokowi Minta Perbankan Perhatikan Pertumbuhan Kredit
Sementara dalam upaya pembenahan secara internal dari sisi manajemen, perseroan telah menunjuk direktur utama yang baru, dan menunjuk Loh Tee Boon sebagai Direktur Risiko yang baru pada awal bulan ini. “Semua ini merupakan bagian dari upaya Bank untuk memperkuat tim manajemen seniornya dan mendorong kinerja Bank,” terang Ridha.
Adapun rasio kecukupan modal (CAR) PermataBank ada di level 15,6 persen per akhir tahun lalu. Sementara rasio kredit terhadap dana pihak ketiga (LDR) ada di posisi 80 persen, sebagai wujud penguatan likuiditas bank. (*)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Jakarta - PT Mandiri Sekuritas memproyeksikan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) yang stabil pada kisaran… Read More
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Jakarta - Kapolda Sumbar Irjen. Pol. Suharyono menjelaskan kronologis polisi tembak polisi yang melibatkan bawahannya,… Read More
Jakarta – Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung mendukung langkah PLN… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More