Jakarta – PT Bank Permata Tbk (PermataBank) berkomitmen untuk mendukung kesetaraan penyandang disabilitas di dunia kerja melalui BRAVE (Because eveRyone is Able and creatiVE) dari PermataHati, program Corporate Responsibility (CSR) perusahaan.
Mulai dari pendidikan literasi dan inklusi keuangan sampai pemberdayaan kewirausahaan telah dilakukan BRAVE. Semua hasil usaha tersebut dipamerkan dalam acara “Hari Disabilitas Internasional” yang diselenggarakan oleh Kementerian Sosial di Gelora Bung Karno hari ini (3/12). Dalam acara ini turut dihadirkan kewirausahaan dari mitra PermataHati, Kito Rato.
Dirinya mengungkapkan, bahwa di PermataBank sendiri telah dibuktikan bagaimana para penyandang disabilitas ini juga mampu memberikan kinerja yang baik, telah terbukti kekurangan para difabel dalam satu keterampilan justru menjadi pendorong semangat mereka untuk lebih maksimal dibanyak kemampuan.
“Berbagai kegiatan dalam program BRAVE ini bertujuan untuk mendukung para penyandang disabilitas di Indonesia agar mampu mandiri secara finansial dan dapat bersaing dan berprestasi Iayaknya individu lainnya,” kata Direktur Utama PermataBank Ridha DM Wirakusumah dalam pernyataan resminya di Jakarta, Selasa 3 Desember 2019.
PermataBank dengan program BRAVE juga telah bekerja sama dengan Balai Besar Rehabilitasi Vokasional Penyandang Disabilitas (BBRVPD) Cibinong untuk mendorong semangat kewirausahaan dari para penyandang disabilitas. Melalui kerja sama ini, BBRVPD Cibinong melatih para penyandang disabilitas dalam berbagai keterampilan, termasuk pembentukan karakter, literasi keuangan dan perbankan, kewirausahaan serta kemampuan dan kesiapan kerja.
Seluruh kurikulum pelatihan ini diharapkan dapat membantu para peserta pelatihan penyandang disabilitas baik untuk siap terjun ke dunia kerja ataupun untuk membangun usahanya sendiri.
Sebagai informasi saja, menurut data yang diambil dari Survei Penduduk Antar Sensus atau SUPAS pada 2015, penyandang disabilitas di Indonesia mencapai 21,84 juta atau sekitar 8,56 persen penduduk Indonesia. Hampir setengah dari jumlah tersebut adalah penyandang disabilitas ganda. Kondisi ini dipahami oleh PermataBank yang melalui program BRAVE telah memberikan kesempatan penyandang tunanetra untuk mendapatkan pembinaan dan peluang bekerja di perusahaan sejak tahun 2010. (*)
Editor: Rezkiana Np