Jakarta – PermataBank bekerja sama dengan PT Indomobil Prima Energi (Mobil Indostation Mikrosite) untuk menghadirkan pembiayaan modal usaha terhadap pembukaan gerai franchise Indostation yang mencakup Bahan Bakar Minyak (BBM) dan suku cadang motor dengan solusi transaksi terintegrasi. Pembiayaan ini tercatat senilai Rp100 miliar.
Djumariah Tenteram, Direktur Retail Banking PermataBank mengatakan, kerja sama ini merupakan wujud nyata kami dalam mendukung tidak hanya pemberdayaan UMKM di Indonesia tetapi juga upaya Pemerintah dalam pemerataan energi nasional.
“Melalui kemudahan pembiayaan yang ditawarkan oleh PermataBank, diharapkan dapat meningkatkan minat pelaku usaha untuk berkontribusi dalam pemerataan distribusi BBM ke daerah yang belum terjangkau oleh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Konvensional,” jelas Djumariah Tenteram pada keterangannya, 10 Agustus 2021.
Pada kesempatan yang sama, Willianto Husada, Direktur Indomobil berharap kerja sama ini akan diterima oleh masyarakat, khususnya bagi pelaku usaha di daerah yang belum terjangkau oleh SPBU Konvensional. Melalui dukungan pembiayaan PermataBank dan fasilitas Indomobil masyarakat bisa memiliki investasi station SPBU mini dengan harga terjangkau, kualitas yang lebih terukur, dan terpercaya.
“Lebih luas lagi, station SPBU mini meningkatkan pemberdayaan masyarakat lokal melalui penggunaan teknologi pada aktivitas sehari-hari yang memberikan nilai tambah tersendiri bagi Mobil Indostation Mikrosite,” ujarnya. (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta – Ekonom Senior Core Indonesia Hendri Saparini mengatakan masih terdapat gap yang tinggi antara kebutuhan pendanaan… Read More
Suasana saat penantanganan kerja sama Bank Mandiri dengan PT Delta Mitra Sejahtera dengan membangun 1.012… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut kinerja pasar modal Indonesia masih akan mengalami… Read More
Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menyesuaikan jadwal operasional kantor cabang sepanjang periode… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (19/12) kembali ditutup merah ke… Read More
Jakarta - Senior Ekonom INDEF Tauhid Ahmad menilai, perlambatan ekonomi dua negara adidaya, yakni Amerika… Read More