Jakarta–PermataBank menyelenggarakan sebuah program bertema “BRAVE: Because eveRyone is Able & CreatiVE” yang menjadi wadah untuk berkumpul dan saling berbagi di antara penggerak dan komunitas disabilitas.
Bersama Yayasan Mitra Netra (YMN), PermataBank sendiri telah memberikan kesempatan kepada penyandang tunanetra untuk bekerja sebagai agen telesales. Hal tersebut dilakukan PermataBank sejak tahun 2010.
“Kami sangat senang dapat menginisiasi program BRAVE ini bersama teman-teman komunitas dan penggerak Disabilitas. Dari pengalaman kami mempekerjakan para tunanetra di Telesales, mereka merupakan pribadi yang tangguh, mandiri dan tidak ingin diberlakukan secara khusus,” kata
Direktur Utama PermataBank, Ridha DM Wirakusumah di Jakarta, Rabu, 21 Juni 2017.
Ridha mengatakan pihaknya ingin memberikan wadah bagi para penyandang Disabilitas baik itu tunanetra, tunarungu dan tunadaksa untuk berkumpul dan berbagi dalam program BRAVE ini.
Karena ia melihat dari sisi kinerja, prestasi mereka tidak kalah dibandingkan rekan-rekannya, bahkan di beberapa area pekerjaan para penyandang disabilitas netra ini lebih unggul.
Acara ini sendiri dihadiri komunitas/penggerak disabilitas seperti Precious One & Fingertalk One & Fingertalk (tunarungu), Karya Tunanetra atau KartuNet (tunanetra), Balai Besar Rehabilitasi Vokasional Bina Daksa – KEMENSOS (tunadaksa) dan Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI).
Acara ini dikemas dalam sesi workshop dan diskusi inspiratif dari Markus Kristanto –Motivation Coaching yang juga pekerja kreatif tunadaksa, Dimas Muharam – Founder & CEO KartuNet tunanetra, Dissa Syakina Ahdanisa – Founder Fingertalk (cafe & tempat cuci mobil dengan karyawan tunarungu), Ratnawati Sutedjo – Founder Precious One dan Sapto Kridayanto – karyawan tunanetra Telesales di PermataBank.
“Oleh karena itu, menempatan mereka di dalam tim merupakan wujud nyata kami dalam ikut memberdayakan dan memberikan kesempatan yang sama kepada mereka yang berkebutuhan khusus,” jelas Ridha. (*)
Editor: Paulus Yoga