Jakarta – PT Bank Permata Tbk (BNLI) atau Permata Bank mengumumkan kinerja kuartal I-2025 dengan mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 6 persen secara tahunan (year on year/YoY) menjadi Rp156,6 triliun, dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Peningkatan tersebut terutama didorong oleh pertumbuhan kredit segmen korporasi yang naik 7 persen YoY menjadi Rp92,2 triliun. Segmen komersial dan konsumen juga mencatat pertumbuhan masing-masing sebesar 5,3 persen dan 4,3 persen YoY.
Direktur Utama Permata Bank, Meliza M. Rusli, menyatakan bahwa kinerja positif pada awal tahun mencerminkan keyakinan perseroan terhadap arah strategis jangka panjang yang sedang dijalankan.
Menurutnya, fokus perusahaan bukan hanya pada pertumbuhan, tetapi juga pada penciptaan nilai yang bermakna dan berkelanjutan bagi seluruh pemangku kepentingan.
“Kami akan terus memperkuat layanan dan digitalisasi, mendorong inklusi keuangan, serta meningkatkan produktivitas dan positivitas dalam organisasi, agar Permata Bank dapat terus relevan dan kompetitif di tengah perubahan yang begitu cepat,” ujar Meliza dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu, 23 April 2025.
Baca juga: Bos Permata Bank Blak-Blakan soal Risiko Krisis Valas Bank Imbas Tarif Trump
Selaras dengan peningkatan kinerja, rasio kredit bermasalah (NPL Gross) dan Loan at Risk (LAR) tercatat membaik. NPL Gross berada pada level 2,0 persen dan LAR di 7,6 persen, menurun dari masing-masing 2,7 persen dan 8,2 persen pada kuartal I-2024.
Lebih lanjut, untuk menjaga ketahanan terhadap potensi risiko kredit, Permata Bank membentuk NPL Coverage dan LAR Coverage yang prudent, masing-masing sebesar 387 persen dan 101 persen.
Dana Pihak Ketiga dan CASA Ikut Tumbuh
Sementara itu, simpanan nasabah turut terjaga baik dan meningkat 4,8 persen YoY menjadi Rp187,4 triliun, didorong oleh pertumbuhan Dana Pihak Ketiga berbasis giro dan tabungan (CASA) sebesar 6,5 persen. CASA ratio Permata Bank juga meningkat menjadi 58,6 persen dari 57,7 persen pada tahun lalu.
Baca juga: RUPST Permata Bank Tebar Dividen Rp1,085 Triliun dan Angkat Dewan Pengawas Syariah Baru
Adapun Permata Bank juga mengimplementasikan strategi optimalisasi neraca yang mendukung pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan. Loan-to-Deposit Ratio (LDR) tercatat di level 83,2 persen, naik dari 82,0 persen pada akhir kuartal I-2024.
Sementara itu, total aset bank tumbuh 4,5 persen YoY menjadi Rp264,3 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu. (*)
Editor: Yulian Saputra