Ilustrasi Permata Bank. (Foto: Istimewa)
Jakarta – PT Bank Permata Tbk (Permata Bank) membukukan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp788,97 miliar di kuartal I/2025. Raihan ini turun 2,27 persen secara tahunan (yoy) dibanding periode tahun sebelumnya senilai Rp807,31 miliar.
Mengutip laporan keuangan perusahaan, penurunan laba bersih tersebut disebabkan pelbagai hal, seperti rasio margin bunga bersih (NIM) yang hanya 4,16 persen. Pada periode tahun sebelumnya, NIM BNLI sebesar 4,37 persen.
Kondisi ini turut dipengaruhi oleh pendapatan Bungan bersih (NII) yang hanya tumbuh 1,64% yoy menjadi Rp2,53 triliun.
Baca juga : Permata Bank Catat Kredit Tumbuh 6 Persen Jadi Rp156,6 Triliun di Q1 2025
Lalu, beban provisi naik 36,11% yoy menjadi Rp 628,03 miliar. Hal tersebut ditambah dengan pendapatan berbasis komisi yang turun 3,89% yoy menjadi Rp 398,83 miliar.
Meski beban provisi naik, namun diikuti dengan penurunan rasio NPL gross dari 2,71% menjadi 1,98%.
Sementara itu, dari sisi intermediasi, kualitas kredit Permata Bank terjaga dengan baik. Di mana, tumbuh 6% yoy menjadi Rp156,6 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Baca juga : Bos Permata Bank Blak-Blakan soal Risiko Krisis Valas Bank Imbas Tarif Trump
Hal ini terutama didorong oleh pertumbuhan kredit dari segmen Korporasi yang tumbuh sebesar 7% yoy menjadi Rp92,2 triliun, diikuti pertumbuhan segmen Komersial dan Konsumen, yang masing-masing tumbuh sebesar 5,3% dan 4,3% yoy. (*)
Editor: Yulian Saputra
Poin Penting Pastikan kendaraan dan dokumen dalam kondisi lengkap dan prima, termasuk servis mesin, rem,… Read More
Bank Muamalat memberikan layanan “Pusat Bantuan” Muamalat DIN. Selain untuk pembayaran, pembelian, atau transfer, nasabah… Read More
Poin Penting Paramount Land menghadirkan Indica Grande sebagai kawasan komersial baru seluas 1,4 hektare untuk… Read More
Poin Penting UMP DKI Jakarta 2026 resmi naik 6,17 persen menjadi Rp5.729.876, atau bertambah Rp333.115… Read More
Poin Penting PLN mengantisipasi lonjakan pemudik EV saat Nataru 2025/2026, dengan proyeksi pengguna mobil listrik… Read More
Poin Penting Komisi VII DPR RI mendesak pemerintah segera menerbitkan aturan turunan penghapusan KUR, menindaklanjuti… Read More