Jakarta–Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas) mengungkapkan permasalahan industri properti masih banyak yang harus diselesaikan, selain soal backlog.
Pengurus Perbanas Bidang Hubungan Masyarakat, Handayani, mengungkapkan beberapa persoalan yang harus diselesaikan di sektor properti saat ini di antaranya adalah akselerasi pemenuhan ketersediaan lahan, penggalakan konsep siap huni, menciptakan hunian berimbang dan bagaimana menciptakan entrepreneurship di bidang perumahan.
Hal-hal tersebut dinilai menjadi Pekerjaan Rumah (PR) pemerintah dan para pemangku kepentingan (stakeholders) terkait untuk mendorong sektor ini tetap tumbuh baik di masa mendatang.
“Tantangannya yang dihadapi saat ini lahan dan infrastruktur. Tanah diharapkan tidak dikuasai sekelompok pihak itu saja, sehingga bisa dimanfaatkan masyarakat,” kata Handayani dalam seminar yang diselenggarakan Infobank dan Perbanas dengan bertema “Sinergi Antara Regulator, Perbankan & Pengembang Dalam Meningkatkan Pertumbuhan Kredit & Perlindungan Konsumen di Sektor Property” di Jakarta, Selasa, 16 Mei 2017. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Page: 1 2
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More
Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More