Jakarta – Visualisasi Covid-19 semakin diperlukan untuk edukasi masyarakat yang lebih efisien. Untuk itu, dr. Hadi Pratomo Ketua Tim Periset Pemberdayaan, Edukasi Dan Literasi Terkait Covid-19 Untuk Perubahan Perilaku Komunitas – Universitas Indonesia mengungkapkan, pihaknya berencana membuat video edukasi Covid-19.
“Kita bisa berikan contoh bahaya Covid melalui video tadi, misalnya kalau orang bersin berapa banyak droplet yang disebarkan. Hal-hal seperti ini yang biasanya tidak kelihatan dan membuat orang tidak percaya,” ujar Hadi pada gelar wicara virtual yang disiarkan melalui kanal YouTube BNPB Indonesia, 28 Januari 2020.
Pada kesempatan yang sama, Yunita T. Winarto, Guru Besar Antropologi (Purna Bakti) Universitas Indonesia – Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia menjelaskan, selain memperbanyak konten visual, edukasi masyarakat juga harus bisa meyakinkan masyarakat yang ada di daerah hijau. Cara meyakinkan masyarakat bisa dicapai dengan dialog yang produktif dan diskusi aktif.
“Harus ada dialog, harus ada diskusi yang aktif agar masyarakat paham akan pentingnya merubah perilaku,” jelas Yunita.
Lebih jauh, Hadi dan Yunita sepakat, perubahan perilaku yang benar akan membuat masyarakat patuh terhadap protokol kesehatan. Dengan prokes yang benar, penularan virus Covid-19 dapat ditekan dan kasus aktif nasional dapat segera turun. (*) Evan Yulian Philaret
Jakarta - Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (6/11) Indeks Harga Saham Gabungan… Read More
Jakarta - MNC Sekuritas melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal pada hari… Read More
Jakarta - Presiden Prabowo Subianto resmi menandatangani Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 47 Tahun 2024 tentang… Read More
Suasana saat konferensi pers saat peluncuran Asuransi Mandiri Masa Depan Sejahtera di Jakarta. Presiden Direktur… Read More
Jakarta - PT. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) resmi menandatangani nota… Read More
Jakarta – Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2024 tercatat sebesar 4,95 persen, sedikit melambat dibandingkan kuartal… Read More