Keuangan

Perluas Perlindungan Imigran, BPJS Ketenagakerjaan Diimbau Kolaborasi Berbagai Sektor

Jakarta – BPJS Ketenagakerjaan diminta untuk dapat terus melakukan kolaborasi dengan berbagai sektor lembaga baik swasta dan pemerintah guna terus meningkatkan pelayanan khususnya bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI).

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Komisi IX DPR RI Dede Yusuf ketika menghadiri Simposium Nasional Ketenagakerjaan. Dirinya menilai, saat ini pelayanan BPJS Ketenagakerjaan hanya terbatas pada empat pelayanan saja yang menyebabkan pelayanan kurang optimal.

“Terbenturnya BPJS Ketenagakerjaan mereka terbatas pada 4 layanan, kecelakaan kerja, kematian, pensiuan, dan dana hari tua. Maka kami usul, bahwa bpjs ketenagakerjaan bisa mengembangkan dan boleh bekerjsama dengan lembaga baik pemerintah maupun swasta,” kata Dede Yusuf di Jakarta, Selasa 16 Oktober 2018.

Dede juga menyebut, semestinya asuransi yang dimiliki oleh negara seperti BUMN dapat dimasukan ke dalam sistem jaminan nasional. Selain itu, dirinya juga berharap konsorsium yang dilakukan pada hari ini (16/10) bisa dikerjasamakan sehingga membentuk 13 layanan baru baik dalam negeri maupun luar negeri.

Baca juga: Tingkatkan Layanan Bagi PMI, BPJS Ketenagakerjaan Gelar Simposium

Sebelumnya, pelaksanaan program perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi para Pekerja Migran Indonesia (PMI) diselenggarakan oleh BPJS Ketenagakerjaan, terhitung efektif mulai 1 Agustus 2017. Dengan demikian, seluruh pekerja Indonesia, baik di dalam maupun di luar negeri, saat ini telah mendapatkan kesetaraan perlindungan jaminan sosial yang merupakan perwujudan atas hadirnya negara bagi seluruh Warga Negara Indonesia (WNI).

Setelah 1 tahun berjalan, terhitung Agustus 2018 sebanyak 398.326 PMI, yang terdiri atas 144.837 Calon PMI yang sedang melakukan pelatihan dan persiapan kerja dan 253.489 PMI yang telah bekerja di Luar Negeri sudah terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan. (*)

Suheriadi

Recent Posts

Harita Nickel Raup Pendapatan Rp20,38 Triliun di Kuartal III 2024, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More

7 hours ago

NPI Kuartal III 2024 Surplus, Airlangga: Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga

Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More

7 hours ago

Peluncuran Reksa Dana Indeks ESGQ45 IDX KEHATI

Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More

9 hours ago

Pacu Bisnis, Bank Mandiri Bidik Transaksi di Ajang GATF 2024

Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More

9 hours ago

Eastspring Investments Gandeng DBS Indonesia Terbitkan Reksa Dana Berbasis ESG

Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More

11 hours ago

Transaksi Kartu ATM Makin Menyusut, Masyarakat Lebih Pilih QRIS

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More

11 hours ago