Jakarta – Dewasa ini persoalan data menjadi sangat penting. Data diibaratkan sebagai senjata untuk meraih keuntungan. Banyak pihak ingin membayar mahal sekelompok data karena melalui data, sebuah tren atau kebiasaan dapat terungkap, dan bisa menjadi keuntungan bisnis.
Oleh karena itu, banyak pihak pula yang mengambil kesempatan dengan meretas atau mencuri data yang sekarang banyak disimpan secara digital. Di Indonesia sendiri sudah banyak kasus peretasan data, seperti yang terjadi terhadap perusahaan e-commerce dan bank sentral belum lama ini.
Dengan demikian, sistem proteksi data yang lengkap pun menjadi kebutuhan saat ini. Persoalan data ini juga adalah masalah sensitif dimana data juga menyangkut informasi personal, yang tentunya menjadi privasi setiap individu.
PT Akamai Teknologi Indonesia yang adalah perwakilan dari Akamai Technologies memiliki komitmen yang kuat terhadap perlindungan data konsumennya. Komitmen yang kuat ini dibuktikan dengan dirancangnya sistem proteksi data institusi dan pribadi yang kuat oleh Akamai Technologies.
Hal yang paling basic bahwa Akamai mematuhi semua regulasi perlindungan data di negara-negara dimana Akamai beroperasi. Termasuk regulasi perlindungan data di Amerika, Eropa, dan Asia. Program Privasi dan Proteksi Data Akamai melindungi informasi personal yang kita miliki dengan tetap mematuhi prinsip-prinsip privasi global.
“Seiring dengan meningkatnya jumlah aplikasi dan traffic, semakin meningkat juga celah keamanan yang bisa di eksplor. Sebagai contoh, di 1 Desember 2020 kami memecahkan rekor malicious login attempt dalam satu hari,” ucap Account Executive Akamai Technologies Hanjaya Febryanto di Jakarta.
Akamai juga telah memiliki Kantor Perlindungan Data Global, yang dikepalai langsung oleh Kepala Petugas Perlindungan Data.
Identity Cloud yang dimiliki Akamai membantu konsumen untuk mengelola data profil mereka, sehingga korporasi klien Akamai dapat mengkontrol data konsumennya dalam kerangka regulasi perlindungan data global.
Di samping itu, menyangkut transfer data antar institusi, Akamai telah dilengkapi dengan mekanisme “follow the sun” dengan tim pendukung utama berlokasi di Amerika Serikat, Eropa, dan India. Dengan demikian, perlindungan data berlangsung 24 jam seminggu, dan tidak dibatasi area geografis. (*) Steven Widjaja