Jakarta – PT Bank Pan Indonesia Tbk (Panin Bank) baru saja melangsungkan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST). Dalam RUPST, diputuskan perseroan tidak akan membagikan dividen. Laba bersih tahun 2018 akan digunakan sebagai laba ditahan guna memperkuat struktur permodalan.
Tahun lalu, perseroan mencatatkan raihan laba bersih sebesar Rp3,19 triliun, tumbuh 58,72% (yoy) ketimbang tahun 2017 yang sebesar Rp2,01 triliun. Per akhir 2018 total aset konsolidasi tercatat Rp207,2 triliun. Sepanjang tahun lalu, Panin Bank menyalurkan kredit Rp151,6 triliun, tumbuh 8,06% secara tahunan. Sementara perhimpunan dana pihak ketiga (DPK) turun 5,5% menjadi Rp137,69 triliun.
Perseroan juga meningkatkan jumlah ekuitas, di mana pada akhir 2018 mencapai Rp40,75 triliun dengan CAR 23,31%. Dan sejak 1 Maret 2019, Panin Bank ditetapkan menjadi bank BUKU 4. “Dengan ditetapkan sebagai Bank BUKU 4, kami terus memacu pertumbuhan, di antaranya lewat pengembangan IT,” kata Presiden Direktur Panin Bank Herwidayatmo, di Jakarta, Rabu, 19 Juni 2019.
RUPST kali ini juga menyetujui penambahan pengurus perseroan dengan mengangkat Johnny sebagai presiden komisaris independen dan Chandra Rahardja Gunawan sebagai komisaris. (Ari S)