Jakarta–PT Indonesia Infrastructure Finance (IFF) menjalin kerja sama dengan Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) dalam meningkatkan pelaksanaan program pembiayaan proyek infrastruktur daerah.
Presiden Direktur IIF Arisudono Soerono mengatakan, dengan adanya kerja sama ini, maka akan memperkuat IIF sebagai fungsinya menjadi katalisator dalam investasi infrastruktur hingga ke daerah-daerah.
Menurutnya, lewat kerja sama ini, nantinya IIF akan membiayai proyek-proyek infrastruktur yang layak secara komersial melalui jaringan bank-bank pembangunan daerah anggota Asbanda.
“Khususnya guna mendukung pengembangan strategi pembiayaan dan jasa advisory (konsultasi) atas proyek-proyek infrastruktur baik yang dilaksanakan pemerintah, kerja sama badan usaha dan pemerintah, perusahaan milik negara maupun pembiayaan proyek infrastruktur sektor swasta,” ujarnya di Jakarta, Selasa, 24 Mei 2016.
Dia mengaku, sejauh ini IFF membidik pembiayaan terhadap 8 sektor infrastruktur, yakni transportasi, jalan, pengairan, air minum, air limbah, telekomunikasi dan informatika, ketenagalistrikan, dan migas.
Sementara produk yang ditawarkan IIF mencakup pinjaman senior, pembiayaan ulang, pinjaman subordinasi, investasi ekuitas, penjaminan, pinjaman siaga, sinikasi dan penasihat keuangan.
“Kami memiliki portfolio yang beragam dan mencakup hampir 20 proyek termasuk jalan tol, pengelola bandara dan bengkel perawatan pesawat, operator pelabuhan, infrastruktur telekomunikasi, pembangkit listrik, produsen gas dan pipa gas,” tukasnya.
Di tempat yang sama, Ketua Umum Asbanda Kresno Sediarsi menambahkan, kesepakatan kerja sama ini merupakan salah satu langkah strategis. Hal ini sejalan dengan implementasi program transformasi BPD yang bertujuan menjadikan BPD yang kompetitif, kuat dan kotributif.
“Asbanda bermaksud mendorong dan mengupayakan peningkatan keikutsertaan para anggotanya BPDSI untuk mendukung pelaksaan pembiayaan proyek infrastruktur terutama proyek infrastruktur yang digalakkan pemerintah,” tutupnya. (*)
Editor: Paulus Yoga