Jakarta – PT Bank Mayapada Internasional Tbk pada hari ini (16/7) melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun buku 2019. Salah satu dari tujuh agenda RUPST kali ini terkait penggunaan raihan laba tahun 2019 yang sebesar Rp528,11 miliar. RUPST menyepakati bahwa perseroan tidak akan membagikan laba sebagai dividen.
Direktur Utama Bank Mayapada Hariyono Tjahjarijadi di Jakarta, Kamis 16 Juli 2020 mengatakan, perolehan laba tersebut akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan Bank Mayapada.
“Semua laba tahun lalu bisa dikatakan disetorkan kembali ke bank. Rinciannya, sebesar 2,56% atau setara Rp13,5 miliar kami lakukan pencadangan sesuai aturan dan sisanya, atau sekitar Rp514,61 miliar dicatatkan sebagai laba ditahan untuk memperkuat struktur permodalan,” ujarnya.
Bank Mayapada memang tengah berupaya meningkatkan permodalan. Posisi akhir tahun 2019 rasio kecukupan modal (CAR) perseroan tercatat 16,18%. Upaya menambah modal terus dilakukan sehingga pada akhir Juni 2020 CAR meningkat menjadi 17,10%.
Saat ini proses penambahan modal juga terus dilakukan. Dato Sri Tahir sebagai pemilik berkomitmen untuk menyuntik modal hingga Rp4,5 triliun. Dengan tambahan modal tersebut, perseroan menargetkan CAR meningkat ke level 18%.
Perseroan juga berencana melakukan Penawaran Umum Terbatas (PUT) XIII di mana Cathay Insurance berencana menambah porsi ke pemilikan. Saat ini, perusahaan asal Taiwan tersebut menggenggam 37,33% saham di Bank Mayapada.
“Kami belum bisa banyak bicara soal ini karena sekarang kan uji tuntasnya masih berproses. Pembicaraan antara para pemilik dengan regulator masih berlangsung. Belum ada konklusi mengenai jumlah nominal atau valuasi. Tapi PUT XIII ini kan komitmen dari pak Tahir sebagai pemilik, dan pasti direalisasikan,” jelas Hariyono. (*)