Jakarta – Transformasi PT MNC Kapital Indonesia (BCAP) atau Perseroan, menuju layanan keuangan digital yang terintegrasi berada pada tahap akhir, hal ini ditandai dengan ditandatanganinya term sheet untuk mengakuisisi mayoritas saham perusahaan platform peer-to-peer (P2P) lending.
Setelah akuisisi, selain berfungsi sebagai
marketplace bagi pihak ketiga atau pemberi pinjaman individu, Perseroan berencana untuk menggunakan platform tersebut sebagai penyalur pembiayaan kredit bagi pengguna SPIN, MNC Bank, MNC Finance dan MNC Leasing.
Megutip siaran pers yang dipublikasi perseroan, Selasa, 30 Juni 2020, Inisiatif digital yang ditempuh oleh BCAP tidak terhenti di situ, MNC Bank dengan visinya untuk menjadi bank masa depan yang berlandaskan teknologi terkini, akan meluncurkan new mobile banking dengan nama Motion (Mobile Transaction Indonesia).
Untuk mewujudkan visi MNC Bank menuju bank tanpa cabang dan meningkatkan kepuasan pengalaman nasabah, berbagai fitur baru dikembangkan di dalam Motion, termasuk biometric login (pengenalan wajah dan sidik jari), prosedur verifikasi identitas secara online (E-KYC), berbagai pilihan transfer (online, RTGS, akun virtual untuk top up transfer uang elektronik), tagihan terpisah, QRIS untuk pembayaran online dan offline, transaksi historis dan informasi kredit yang lengkap, pemberitahuan real time, transaksi valuta asing dan lain-lain.
Selain itu, MNC Life dan MNC Insurance bekerja sama menggabungkan kedua produk ritel mereka untuk melengkapi produk yang ditawarkan oleh Hario, aplikasi asuransi digital yang menyediakan perlindungan dengan mudah, instan dan terjangkau.
Sinergi kedua layanan asuransi MNC Group bertujuan memaksimalkan pengalaman penggunanya. Menargetkan kaum milenial di Indonesia yang mencapai 100 juta orang,
Hario menyediakan asuransi kesehatan, kecelakaan, pensiun, pendidikan, hingga asuransi rumah, menawarkan fleksibilitas kepada pengguna dalam memilih premi asuransi dalam satu platform. Sebagai respons terhadap pandemi COVID-19, Hario juga telah merilis tambahan produk perlindungan jiwa gratis.
MNC Trade, platform digital dan online trading yang dimiliki MNC Sekuritas menyediakan layanan tambahan sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) online. Pengembangan tahap pertama dimulai dengan produk reksa dana MNC Asset Management.
Diharapkan, pada akhir tahun ini MNC Sekuritas akan mengelola aneka produk reksa dana dari berbagai manajemen aset dalam platform MNC Trade, ditambah juga dengan kemudahan pembukaan akun secara online, auto-sweep, dan bahkan mengakui portofolio reksa dana pengguna sebagai jaminan untuk batas perdagangan tambahan dan banyak fitur-fitur lainnya.
Sementara itu, MNC Asset Management yang mengelola investasi produk reksa dana juga telah mengubah platform MNC Duit menjadi “MNC Duit 2.0”, platform terintegrasi all-in-one yang nantinya tidak hanya melayani transaksi klien ritel, tetapi juga APERD, konsultan keuangan, dan klien institusi.
Selanjutnya, SPIN (Smart Payment Indonesia) merupakan platform milik MNC Teknologi Nusantara yang menyediakan layanan e-money, e-wallet dan transfer digital. SPIN akan fokus sebagai alat pembayaran produk kebutuhan dasar seperti pulsa, listrik, pajak dan BPJS.
SPIN juga memungkinkan para penggunanya untuk mentransfer dana secara digital, ke rekening bank tertentu, e-wallet lain, atau bahkan tarik tunai di jaringan Alfamart dan Alfamidi.
Inovasi terkini dari SPIN adalah konsep baru in-TV purchase. Pengguna dapat melakukan scan QRIS yang terpampang di layar televisi dan membeli produk yang ditawarkan. Ini merupakan langkah pertama dari SPIN mensinergikan kemampuannya masuk ke ranah bisnis media dari MNC Group.
MNC Teknologi Nusantara (MTN), perusahaan di balik SPIN, juga dalam proses untuk meluncurkan program loyalty point. Loyalty Point ini akan diintegrasikan ke dalam berbagai platform digital.
MNC Group, dari media, seperti RCTI+ dan Vision+, hingga jasa keuangan, termasuk SPIN, Motion, Hario, MNC Trade, MNC Duit hingga platform P2P, yang dapat digunakan untuk berlangganan atau mendapatkan penawaran khusus yang bertujuan
untuk meningkatkan keterlibatan dan mempertahankan pelanggan agar tetap berada dalam ekosistem MNC Group.
Selain inisiatif digital di atas, perseroan juga sedang mengembangkan aplikasi urun dana melalui penawaran saham berbasis teknologi informasi (equity crowdfunding), di saat yang bersamaan, MTN juga sedang dalam proses persetujuan Bank Indonesia sebagai payment gateway. Payment gateway ini akan menjadi metode pembayaran tagihan dalam ekosistem MNC Group maupun pihak ketiga.
Disisilain, MNC Group berencana untuk sepenuhnya memanfaatkan big datanya, mengintegrasikan master data managementnya untuk meningkatkan peluang cross selling dan upselling produk yang ditawarkan.
Untuk mencapai hal ini, MNC Group sedang mengembangkan sistem akses tunggal di seluruh ekosistem digitalnya, mengkonsolidasi identitas pengguna untuk mengolah data analitik berdasarkan peristiwa agar dapat mengetahui tingkah laku pelanggan dengan lebih baik dan melakukan penawaran pada waktu yang tepat.
“Kita sudah siapkan sinerginya. Dengan memasuki bidang pembiayaan retail, platform P2P lending ini dapat digunakan sebagai platform penyaluran pembiayaan kredit untuk MNC Bank, MNC Finance dan MNC Leasing, serta peluang-peluang lainnya untuk dapat dikembangkan dengan mengintegrasikan bisnis MNC Group lainnya. Lalu SPIN akan mensinergikan BCAP, MNCN (PT Media Nusantara Citra Tbk) dan IPTV (PT MNC Vision Networks Tbk). Dengan fitur tambahan seperti loyalty point dan payment gateway akan lebih meningkatkan keterlibatan pengguna,” ungkap Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo.
Sejalan dengan hal tersebut, Direktur perseroan yang membawahi pengembangan digital, Jessica Tanoesoedibjo juga berkata bahwa, revolusi industri 4.0 menuntut respons serba cepat.
BCAP, tegas dia, sepenuhnya siap melakukan berbagai transformasi digital.
Tentunya, imbuh Jessica, tidak sekedar cepat, tapi yang terpenting yaitu tepat dalam memanfaatkan teknologi untuk menjadikan BCAP sebagai pelopor layanan keuangan digital yang terintegrasi di Indonesia.
“MNC Kapital akan terus menjawab era digitalisasi yang berkembang semakin pesat dengan membangun sinergi grup yang solid dan tetap berkomitmen meningkatkan kenyamanan pelanggan serta efisiensi proses operasional
bisnis,” pungkas Jessica. (*)