Jakarta – PT. Dosni Roha Indonesia (DNR) Tbk (d/h PT Zebra Nusantara Tbk) melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada hari ini(24/6) dan memutuskan untuk menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp300 miliar untuk mendukung jasa distribusi logistik.
Direktur Utama PT Dosni Roha Indonesia Tbk, Rudy Tanoesoedibjo mengatakan, bahwa distribusi logistik atau bisnis pergerakan barang menjadi peluang dari beberapa bisnis yang ada, karena tidak terpengaruh oleh keadaan yang dinamis, seperti pandemi Covid-19 maupun perubahan iklim. Capex tersebut akan dibelanjakan salah satunya untuk pembelian alat transportasi.
“Jadi memang bisnis distribusi itu sangat berpengaruh dengan keadaan, tetapi kami bersyukur ada yang naik dan ada yang turun. Nah yang sebenarnya sangat tidak terpengaruh oleh covid itu logistic pergerakan barang,” ucap Rudy Tanoesoedibjo dalam Public Expose di Jakarta, 24 Juni 2022.
Melalui RUPST tersebut, emiten bersandi ZBRA tersebut juga melakukan perubahan susunan direksi dengan menunjuk Herry sebagai Direktur Perseroan menggantikan Paulus.
Berdasarkan kinerja keuangannya tahun buku 2021 mencatat pertumbuhan laba sebesar 1.705,4% menjadi Rp26,14 miliar bila dibandingkan dengan tahun 2020 yang mencatat rugi sebesar Rp1,63 miliar. Kemudian, dari sisi penjualan konsolidasi juga turut mengalami kenaikan sebesar 23.696,1% dari semula Rp14,7 miliar di tahun 2020 menjadi Rp3,497 triliun di tahun 2021.
Jumlah aset pun ikut naik 47.371% dari semula Rp6,686 miliar di tahun 2020 menjadi Rp3,174 triliun di tahun 2021. Begitupula ekuitas naik 12.985% dari semula negatif Rp10,624 miliar di tahun 2020 menjadi positif Rp1,369 triliun di tahun 2021.
Kemudian dari sisi pencatatan saham, perusahaan juga mencatatkan jumlah saham sebanyak 2.510.706.263 lembar per 31 Desember 2021. Volume saham yang diperdagangkan di pasar reguler selama tahun 2021 berjumlah 2.379.242.000 saham dengan harga berkisar antara Rp50 hingga Rp1.310 per saham, dan harga penutupan berkisar antara Rp434 sampai Rp1.035 per saham.
Dari segi operasional, sepanjang tahun 2021 Perseroan berhasil memperluas cakupan layanannya di seluruh Indonesia, di mana Direct Coverage terdiri dari 32 cabang, 15 sub-cabang, 7 gudang 4PL, 463 kota dan 100.000 outlet di seluruh Indonesia. Sedangkan Indirect Coverage meliputi 61 sub-distributor yang terintegrasi.
Rudy juga mengatakan, DNR merupakan pemain utama dalam industri supply chain dan menyediakan integrated end-to-end supply chain solutions untuk layanan distribusi dan logistik produk-produk farmasi, alat medis dan barang-barang konsumsi baik untuk segmen ritel offline maupun online.
“Kami berkomitmen untuk terus berinovasi untuk meningkatkan layanan yang optimal, baik berupa layanan distribusi dan logistik konvensional maupun digital guna mendukung pertumbuhan bisnis para pelaku usaha di Indonesia,” ucap Rudy. (*) Khoirifa.