Poin Penting
Jakarta— Emiten properti, PT Diamond Citra Propertindo Tbk (DADA) tengah menjajaki kerja sama dengan sejumlah investor potensial.
Direktur PT Diamond Citra Propertindo Tbk, Bayu Setiawan menjelaskan, langkah strategis ini sebagai bagian dari upaya memperkuat struktur permodalan, meningkatkan kapasitas pengembangan proyek, serta memperluas jangkauan bisnis di sektor properti.
“Ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang Perseroan untuk memperkuat daya saing dan memperluas peluang pertumbuhan ke depan,” jelasnya dikutip 14 Oktober 2025.
Dia melanjutkan, proses penjajakan dengan investor potensial masih terus berjalan dan hingga kini belum menghasilkan kesepakatan yang bersifat mengikat.
“Kami berupaya menyampaikan setiap perkembangan penting secara terbuka dan transparan melalui kanal resmi keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK),” ujar Bayu.
Baca juga: Siap Keluar dari FCA, Begini Ramalan Gerak Saham DADA
Lebih lanjut, Bayu menegaskan bahwa DADA menjalankan proses ini dengan prinsip kehati-hatian, profesionalisme, serta memperhatikan kepentingan seluruh pemangku kepentingan (stakeholder).
“Kami berharap hasil dari proses ini nantinya dapat memperkuat struktur keuangan dan mendukung ekspansi proyek-proyek properti DADA di masa mendatang,” tambahnya.
Langkah penjajakan dengan investor juga menjadi bagian dari strategi DADA untuk memperkuat posisinya sebagai pengembang properti inovatif yang konsisten menghadirkan produk hunian modern dengan nilai investasi menarik.
Saat ini, DADA tengah mengembangkan sejumlah proyek hunian dan aparthouse di berbagai lokasi strategis di Jakarta dan sekitarnya.
Baca juga: Kredit Properti Tumbuh 4,6 Persen jadi Rp1.450 T di Agustus 2025
Selain memperkuat permodalan, kolaborasi dengan investor diharapkan dapat membuka peluang kerja sama baru dalam pengembangan proyek-proyek berkelanjutan yang mengutamakan kualitas, kenyamanan, serta nilai investasi jangka panjang.
DADA menegaskan bahwa seluruh proses penjajakan ini dijalankan dengan mengacu pada prinsip Good Corporate Governance (GCG) serta mematuhi seluruh ketentuan yang berlaku di pasar modal Indonesia.
“Kami yakin bahwa langkah-langkah strategis yang ditempuh saat ini akan menjadi fondasi penting bagi pertumbuhan jangka panjang, sekaligus memperkuat kepercayaan investor terhadap prospek bisnis DADA,” tutup Bayu. (*)
Poin Penting IPCM bagikan dividen interim tahun buku 2025 sebesar Rp4,40 per saham atau total… Read More
Poin Penting TKD hingga November 2025 terealisasi Rp795,6 triliun atau 91,5 persen dari pagu APBN,… Read More
Poin Penting RUPSLB GPSO menyetujui perubahan susunan direksi dan dewan komisaris, termasuk pengunduran diri empat… Read More
Poin Penting RUPSLB Bank Mandiri pada 19 Desember 2025 resmi mengangkat Zulkifli Zaini sebagai Komisaris… Read More
Poin Penting RUPSLB Bank Mandiri (BMRI) 19 Desember 2025 memutuskan perombakan jajaran dewan komisaris, sementara… Read More
Poin Penting Pemerintah menyalurkan Rp268 miliar ke Aceh, Sumut, dan Sumbar untuk 3 provinsi dan… Read More