Pada Oktober 2016, nilai ekspor barang Provinsi Bali mencapai USD40,5 juta, naik 1,18% yoy dari periode yang sama tahun sebelumnya (USD40 juta).
Potensi ekspor tersebut didukung oleh rencana pemerintah daerah Provinsi Bali untuk meningkatkan utilitas Pelabuhan Benoa sebagai pelabuhan utama ekspor Provinsi Bali. Oleh sebab itu, guna membantu pelaku ekspor menurunkan biaya distribusi dan logistik barang berorientasi ekspor.
Hadirnya Kantor Pemasaran di Bali sebagai representasi Indonesia Eximbank di wilayah Indonesia bagian tengah, secara geografis diharapkan mempermudah para pelaku usaha di industri UMKM berorientasi ekspor di Provinsi Bali dan sekitarnya, seperti Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur untuk menjangkau akses pembiayaan, penjaminan dan asuransi. (*) Dwitya Putra
(Baca juga: Indonesia Eximbank Gandeng Lembaga Ekspor 5 Negara)
Editor: Paulus Yoga
Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Oktober 2024 mencapai Rp8.460,6 triliun,… Read More
Jakarta - Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) menolak rencana pemerintah menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi… Read More
Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Jumat, 22 November 2024, ditutup… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat uang beredar (M2) tetap tumbuh. Posisi M2 pada Oktober 2024 tercatat… Read More
Jakarta - PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) kembali meraih peringkat "Gold Rank" dalam ajang Asia… Read More
Jakarta – Menjelang akhir 2024, PT Hyundai Motors Indonesia resmi merilis new Tucson di Indonesia. Sport Utility Vehicle (SUV)… Read More