Jakarta–Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) menilai, perkembangan masif yang terjadi di teknologi informasi (IT) ke dalam infrastruktur bisnis, berpeluang meningkatkan angka pengangguran. Terlebih, saat ini banyak perusahaan yang belum mengedepankan kompetensi berbasis keahlian dan keterampilan.
“Perkembangan ke depan akan menuntut kita untuk menghadapi tantangan, terkait pengangguran. Perubahan teknologi informasi yang berkembang secara masif akan mempengaruhi banyak hal di sisi bisnis,” ujar Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri dalam acara Indonesia CSR Exhibition 2017 di Jakarta, Jumat, 18 Agustus 2017.
Oleh sebab itu, kata dia, perusahaan BUMN dan swasta diminta untuk dapat segera mengedepankan pembangunan sumber daya manusia (SDM) berbasis keahlian dan keterampilan. “Adanya perkembangan teknologi digital, maka pekerja harus memiliki skill yang lebih tinggi,” ucapnya.
Dia menegaskan, tanpa mengimbangi antara keahlian SDM dan kemajuan teknologi digital, maka secara alamiah akan memicu pemutusan hubungan kerja (PHK). “Kecepatan perkembangan IT akan mempengaruhi dunia bisnis. Karena persaingan yang semakin ketat, maka perusahaan harus mengadopsi penggunaan IT,” papar Hanif. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Page: 1 2
Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan memanggil Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, untuk… Read More
Jakarta – PT Pertamina (Persero), melalui Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ), berkomitmen mendorong… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) resmi meluncurkan aplikasi K-CASH (KSEI-Cash Management) Rabu,… Read More
Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini, Rabu, 18… Read More
Jakarta - PT PLN (Persero) memastikan bahwa 81,4 juta pelanggan dengan daya listrik 2.200 volt… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kembali mencabut izin usaha Bank Perekonomian Rakyat (BPR). Sepanjang… Read More