Jakarta – Pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada hari ini (14/8) diprediksi masih akan menunjukkan penguatannya seharian akibat sentimen positif penundaan kenaikan bea masuk barang Tiongkok oleh AS hingga 15 Desember 2019.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra ketika dihubungi oleh infobanknews. Menurutnya, pergerakan Rupiah dapat menguat terhadap dollar AS pada kisaran 14.180/US$ hingga 14.300/US$.
“Tentunya penundaan tersebut
memberikan sentimen positif ke aset-aset berisiko seperti indeks saham global,” kata Ariston di Jakarta, Rabu 14 Agustus 2019.
Selain itu, rilis data indeks harga konsumen inti AS pada bulan Juli yang lebih baik dari perkiraan juga memberikan persepsi ekonomi AS tidak terganggu oleh perang dagang.
Sebagai informasi, pada pembukaan perdagangan hari ini, (14/8) Kurs Rupiah berada di level Rp14.235/US$ posisi tersebut menguat signifikan dari posisi penutupan perdagangan kemarin (12/8) yang mencapai Rp14.325/US$.
Sementara, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, (14/8) kurs rupiah menyentuh posisi Rp14.234/US$ melemah dari posisi Rp14.283/US$ pada perdagangan kemarin (13/8). (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta - Program makan bergizi gratis yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto dinilai memberikan dampak… Read More
Jakarta – PT Bank HSBC Indonesia (HSBC Indonesia) mencetak pertumbuhan dana kelolaan nasabah kaya (afluent) menembus… Read More
Jakarta – Ekonom Universitas Paramadina Samirin Wijayanto, menilai bahwa kemenangan Donald Trump dalam Pemilu AS 2024 membawa dampak… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyoroti perkembangan digitalisasi yang semakin canggih, memudahkan, dan lebih… Read More
Jakarta – Direktur BCA Haryanto Budiman menilai kemenangan Donald Trump dalam Pemilu Amerika Serikat (AS) 2024 dapat… Read More
Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, 7 November 2024, ditutup ambles… Read More