Perdalam Pasar Keuangan, BI Konsen Kembangkan Repo

Bandung – Guna menjaga stabilitas sistem keuangan domestik, Bank Indonesia (BI) mengaku terus mengembangkan pasar repurchase agreement (Repo). Hal ini sejalan dengan upaya BI untuk memperdalam pasar keuangan nasional.

“Kalau pasar uang antar bank (PUAB) saja itukan unsecured dan pasti mencari yang lebih tinggi bunganya. Makanya pasar repo ini penting, kan ada jaminannya,” ujarDirektur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI, Solikin M Juhro, di Bandung, Sabtu, 20 Februari 2016.

Menurutnya, pendalaman pasar keuangan merupakan kunci untuk membuat pasar keuangan domestik lebih terjaga dan stabil.”Kuncinya pendalaman pasar keuangan khususnya pasar Repo harus dikembangkan. Di negara lain, pasar reponya itu sudah sangat dalam,” tukas Solikin.

Dengan semakin dalamnya pasar keuangan nasional, kata dia, maka kebijakan BI maupun Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dapat ditransmisikan dengan baik. Repo sendiri bagian dari upaya pendalaman pasar keuangan yang didorong baik oleh BI maupun OJK.

Sedangkan untuk mendukung Repo, OJK baru saja meluncurkan Global Master Repurchase Agreement (GMRA) Indonesia dengan disertai acara penandatanganan perjanjian Transaksi Repo menggunakan GMRA Indonesia oleh 4 bank nasional, yaitu Bank Mandiri, BNI, BRI, dan BCA pada Januari lalu.

GMRA Indonesia merupakan dokumen perjanjian yang dipersyaratkan untuk dipergunakan Lembaga Jasa Keuangan dalam melakukan Transaksi Repo berdasarkan Peraturan OJK Nomor 09 Tahun 2015 tentang Pedoman Transaksi tentang GMRA Indonesia (POJK 9/2015).

Implementasi GMRA Indonesia ini, diharapkan praktek Transaksi Repo yang dilaksanakan oleh seluruh sektor jasa keuangan terstandarisasi, serta pasar Repo di Indonesia akan semakin dalam dan dapat dimanfaatkan secara optimal oleh pelaku terutama sebagai alternatif pembiayaan. (*) Rezkiana Nisaputra

Apriyani

Recent Posts

Daftar Lengkap UMP 2026 di 36 Provinsi, Siapa Paling Tinggi?

Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More

3 hours ago

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

4 hours ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

5 hours ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

24 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

1 day ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

1 day ago