Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali ditutup pada zona hijau di level 7323,58 atau menguat 0,70 persen dari dibuka pada level 7272,79 pada pembukaan perdana di tahun 2024, Selasa (2/1).
Berdasarkan statistik RTI Business tercatat sebanyak 212 saham terkoreksi, 320 saham menguat, dan 212 saham tetap tidak berubah. Sebanyak 13,99 miliar saham diperdagangkan dengan 932 ribu kali frekuensi perpindahan tangan, serta total nilai transaksi mencapai Rp6,80 triliun.
Baca juga: Kapitalisasi Pasar Modal RI Kalah dari Negara Tetangga, Ini yang Akan Dilakukan OJK
Kemudian, seluruh indeks juga mengalami penguatan, dengan IDX30 menguat 0,65 persen menjadi 498,42, LQ45 menguat 0,91 persen menjadi 979,43, JII menguat 1,81 persen menjadi 545,38, dan SRI-KEHATI menguat 0,40 persen menjadi 438,27.
Di mana, hampir seluruh sektor juga mengalami penguatan, di antaranya adalah sektor transportasi menguat 3,34 persen, sektor energi menguat 2,00 persen, sektor bahan baku menguat 1,89 persen, sektor industrial menguat 1,07 persen.
Kemudian, sektor siklikal menguat 0,44 persen, sektor infrastruktur menguat 0,40 persen, dan sektor non-siklikal menguat 0,28 persen.
Sedangkan, dua sektor lainnya mengalami pelemahan yang ditunjukan oleh sektor kesehatan melemah 1,64 persen, sektor properti melemah 0,50 persen, sektor keuangan melemah 0,43 persen, dan sektor teknologi melemah 0,40 persen.
Baca juga: Ini 3 Catatan Penting Wapres Ma’ruf Amin untuk Pasar Modal Indonesia
Sederet saham top gainers di antaranya adalah PT Ancora Indonesia Resources Tbk (OKAS), PT Era Media Sejahtera Tbk (DOOH), dan PT Bekasi Asri Pemula Tbk (BAPA). Sedangkan saham top losers adalah PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU), PT Himalaya Energi Perkasa Tbk (HADE), dan PT Venteny Fortuna International Tbk (VTNY).
Adapun, tiga saham teratas yang paling sering diperdagangkan, yaitu PT Lovina Beach Brewery Tbk (STRK), PT Era Media Sejahtera Tbk (DOOH), dan PT Barito Pacific Tbk (BRPT). (*)
Editor: Galih Pratama