Jakarta–Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah merilis perkembangan industri keuangan syariah yang secara umum tumbuh baik hingga Febuari 2017.
Edy Setiadi, Deputi Komisioner Pengawasan IKNB 1 OJK mengungkapkan, bahwa perbankan syariah memberikan kontribusi 40 persen dari aset industri keuangan syariah.
Baca juga: Menanti Kebangkitan Perbankan Syariah di Indonesia
Tercatat pada Febuari 2017, total aset keuangan syariah mencapai Rp891,7 triliun. Nilai ini belum termasuk pada sektor saham syariah. “Perbankan syariah pada awal tahun ini telah menyumbang kontribusi sebesar 40 persen dengan total aset Rp355,88 triliun,” ujar Edy di Kantor OJK, Jakarta, Jumat, 28 April 2017.
Ia menjelaskan, kondisi perbankan syariah yang termasuk di dalamnya Bank Umum Syariah, Unit Usaha Syariah serta Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) per posisi Febuari 2017 masih menunjukkan perkembangan yang positif dengan angka aset, pembiayaan dan Dana pihak ketiga (DPK) yang masing-masing mengalami peningkatan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Page: 1 2
Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mencatatkan kontribusi terhadap penerimaan negara… Read More
Jakarta - PT Astra Digital Arta (AstraPay) merespons kebijakan anyar Bank Indonesia (BI) terkait biaya Merchant Discount… Read More
Jakarta - Aplikasi pembayaran digital dari grup Astra, PT Astra Digital Arta (AstraPay) membidik penambahan total pengguna… Read More
Labuan Bajo – PT Askrindo sebagai anggota holding BUMN Asuransi, Penjaminan dan Investasi Indonesia Financial… Read More
Jakarta - Presiden Prabowo Subianto memperoleh tanda kehormatan tertinggi, yakni “Grand Cross of the Order… Read More
Jakarta – PT PLN (Persero) telah melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), pada Kamis (14/11).… Read More