Jakarta – Sebanyak 70,72% jumlah penduduk di Indonesia saat ini sedang berada dalam usia produktif, sebagian besarnya adalah milenial. Untuk itu, bank-bank berbasis syariah di Indonesia diharap mampu menarik hati para anak-anak muda untuk dapat ikut menggunakan layanan bank syariah.
Mulia Efendy Siregar, Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia yang juga Komisaris Bank Syariah Indonesia menyebut, generasi milenial bisa menjadi pasar yang potensial bagi perbankan syariah. Kesiapan untuk memenuhi kebutuhan transaksi generasi muda menjadi salah satu tantangan bagi bank syariah.
“Kita harus siap melayani Milenial dan Gen Z karena pasar di Indonesia sudah didominasi oleh dua generasi ini. Ini yang menjadi salah satu pertimbangan kita untuk beroperasi, untuk dapat melayani anytime dan anywhere,” ujarnya dalam diskusi virtual, di Jakarta, 20 Mei 2021.
Selain melayani milenial, Efendy juga menyebutkan, tantangan lain bagi Bank Syariah adalah kesiapan untuk membiayai infrastruktur dan penghimpunan dana wakaf. Kedua sektor ini masih terus meningkat meski di tengah pandemi. Selain itu, tantangan lainnya adalah kesiapan dalam menaikkan kelas UMKM dan meningkatkan dana murah. Ia optimis perbankan syariah akan terus bertumbuh meski masih banyak tantangan di depan.
“Kita harus menjadi leader dari perubahan, bukan follower. Perbankan Syariah harus menjadi pemimpin dari perubahan,” ucapnya. (*) Evan Yulian Philaret