Perbankan Miliki Peran Penting dalam Transisi Menuju Keuangan Hijau

Perbankan Miliki Peran Penting dalam Transisi Menuju Keuangan Hijau

Jakarta – Direktur Departemen Kebijakan Makroprudensial Bank Indonesia Yanti Setiawan mengungkapkan, industri perbankan akan menjadi kunci keberhasilan transisi menuju keuangan hijau. Hal ini tidak terlepas dari peran bank sebagai penyedia dana usaha.

“Oleh karena itu, kebijakan makro prudensial Bank Indonesia (BI) akan diarahkan untuk mendorong transisi aset perbankan ke portofolio yang lebih hijau serta mendorong penyesuaian suku bunga kredit agar lebih terjangkau untuk perusahaan dan atau projek yang hijau,” ujar Yanti pada webinar Infobank bertema “Penguatan Keuangan Hijau Dalam Menjawab Tantangan dan Peluang bagi Stabilitas Sistem Keuangan,” Rabu, 8 Desember 2021.

Adapun untuk membangun ekonomi berkelanjutan dengan sistem keuangan yang stabil, tumbuh, inklusif dan hijau, BI membangun kerangka keuangan hijau yang terdiri dari empat pilar. Pertama penguatan kebijakan makroprudensial hijau, yang berisi identifikasi, perumusan dan penetapan kebijakan.

Kedua, pendalaman pasar uang hijau. Ketiga, pengembangan ekonomi dan keuangan inklusif hijau. Sedangkan keempat, transformasi kelembagaan Bank Indonesia hijau. “Di sini termasuk juga ekonomi syariah, untuk mendukung UMKM dalam ekonomi berkelanjutan,” ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Destry Damayanti mengatakan, BI akan terus melanjutkan penguatan pengembangan keuangan hijau yang diunjukkan untuk memitigasi risiko terhadal stabilitas sistem keuangan.

“Adapun dalam penguatan dan implementasi kebijakan tersebut, Bank Indonesia akan bersinergi dan kordinasi yang erat dengan KSSK, kementerian lembaga, dan stakeholder lain,” ujarnya. (*) Dicky F. Maulana

 

Editor: Rezkiana Np

Related Posts

News Update

Top News