Jakarta – Perhimpunan Bank Swasta Nasional (Perbanas) memandang positif adanya penurunan Giro Wajib Minimum (GWM) Rupiah yang dilakukan oleh Bank Indonesia (BI).
Wakil Ketua Umum Perbanas Tigor M. Siahaan bahkan optimis, pemangkasan GWM tersebut dapat mengguyur likuiditas perbankan hingga Rp20 triliun yang digunakan untuk penyaluran kredit.
“Dorongan pemangkasan GWM itu bisa menambahkan Rp10 triliun sampai Rp20 triliun ke likuditas dan rekomendasi bank diberi kesempatan menyalurkan kredit sesuai porsi,” kata Tigor saat menghadiri Rapat Dengar Pendapat pelaku perbankan dengan Komisi 11 DPR, di Jakarta, Senin 25 November 2019.
Menurutnya, porsi penyaluran kredit perbankan berbeda-beda sesuai dengan segmen yang dimiliki dan tidak dapat dipaksakan untuk penyaluran kredit UMKM. Oleh karena itu penambahan likuiditas itu akan dimanfaatkan masing-masing bank sesuai dengan segmen pasar.
Tigor memandang, pertumbuhan kredit pada tahun 2020 mendatang memang masih terbatas akibat ketidakpastian ekonomi global dan domestik. Terlebih pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) juga belum tumbuh signifikan.
“Pertumbuhan DPK di bawah growth kredit oleh karena itu LDR dari perbankan industri sudah sektar 94 sampai 95 persen. Likuditas pengetatannya kerasa dan growth kredit melambat,” tambah Tigor.
Sebagai informasi, pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI periode November memutuskan untuk menurunkan GWM Rupiah untuk Bank Umum Konvensional dan Bank Umum Syariah/Unit Usaha Syariah sebesar 50 bps. Dengan begitu, GWM masing-masing menjadi 5,5% dan 4,0%, dengan GWM Rerata masing-masing tetap sebesar 3,0%, dan berlaku efektif pada 2 Januari 2020. (*)
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More