Jakarta–Bank Indonesia (BI) menilai, perbaikan sejumlah indikator makroekonomi dan pelaksanaan Program Amnesti Pajak diperkirakan bakal menopang tren perbaikan perekonomian 2017. Meski kondisi global masih tengah bergejolak pemerintah meyakini, akan terjadi perbaikan ekonomi 2017.
“Kesimpulan kami, ekonomi kita di 2017 akan lebih baik dari tahun ini,” ujar Direktur Eksekutif Departemen Ekonomi dan Kebijakan Moneter BI, Juda Agung dalam seminar bertajuk “Economic Outlook 2017” di Jakarta, Selasa, 15 November 2016. (Baca juga: Prospek Ekonomi Indonesia Masih Menjanjikan)
Pada dasarnya, kata dia, hingga saat ini perkembangan ekonomi 2017 masih berada dalam kategori yang baik, bahkan pertumbuhan ekonomi pada Kuartal III-2016 sebesar 5,02% dari PDB. “Kami perkirakan pertumbuhan ekonomi untuk keseluruhan tahun ini masih di kisaran 5%,” ucapnya.
Namun demikian, tegas dia, jika dibandingkan dengan Semester pertama tahun ini, kondisi perekonomian di Semester II-2016 terbilang lebih lemah. “Karena, masih adanya konsolidasi fiskal terkait upaya merespons kondisi ketidakpastian global,” paparnya. (Selanjutnya: Inflasi terkendali)
Page: 1 2
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More
Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More
Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More