Jakarta – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, meluncurkan layanan Mandiri Online. Diharapkan dengan adanya Mandiri Online ini para nasabah yang biasanya menggunakan Mandiri Internet dan Mandiri Mobile ditargetkan dapat beralih ke Mandiri Online dalam kurun waktu 6 bulan.
Demikian pernyataan tersebut seperti disampaikan oleh Senior Vice President Digital Banking and Financial Inclusion Bank Mandiri, Rahmat Broto Triaji, di Jakarta, Selasa, 21 Maret 2017. Menurutnya, aplikasi baru ini merupakan layanan integrasi dari 2 layanan yang sebelumnya telah hadir, yakni Mandiri Internet dan Mandiri Mobile.
“Ke depan mobile banking lama tidak diteruskan. Kita kasih waktu targetkan 3-6 bulan. Nunggu customer pindah,” ujarnya.
Mandiri Online sendiri merupakan aplikasi terbaru di layanan perbankan online pertama yang bisa diakses sebagai portal dan aplikasi dengan fitur keamanan yang memanfaatkan metode otentikasi terbaru. Mandiri Online menawarkan layanan perbankan berbasis teknologi informasi terkini yang memberikan banyak kemudahan dalam memperoleh informasi tentang seluruh produk perbankan sekaligus melakukan aktivitas transaksi keuangan.
Terdapat 5 kelebihan yang dimiliki layanan Mandiri Online ini. Selain layanan single access yang jadi lebih mudah, informasi keuangan nasabah juga lebih lengkap berkat fitur dahsboard mandiri online, sehingga semua produk yang dimiliki seperti tabungan, tabungan rencana, deposito, kartu kredit dan pinjaman, bisa diketahui dengan mudah.
Berdasarkan datanya, jumlah pengguna Mandiri Internet dan Mandiri Mobileper Desember 2016 mencapai 7,9 juta user dengan total frekuensi transaksi 1,11 miliar dan volume transaksi sebesar Rp287 triliun. Bank Mandiri meyakini inovasi layanan ini bakal disambut baik oleh para nasabahnya dalam ke depannya.
“Selain untuk memperkuat strategi retail banking Bank Mandiri, inovasi ini juga sekaligus untuk mendukung strategi operasional perseroan melalui peningkatkan efisiensi proses bisnis,” ucapnya. (*)