Jakarta – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa per 1 Maret 2024 telah terdapat 19 perusahaan yang telah melakukan penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) dengan total dana yang diraih sebanyak Rp3,45 triliun.
“Sampai dengan 1 Maret 2024 telah tercatat 19 Perusahaan yang mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan dana dihimpun Rp3,45 triliun,” ucap Direktur Penilaian BEI, I Gede Nyoman Yetna dikutip, 4 Maret 2024.
Baca juga: Begini Penjelasan Citra Nusantara Gemilang Usai Sahamnya Disuspensi BEI
Lebih lanjut, Nyoman menambahkan hingga saat ini BEI masih mencatat sebanyak 17 perusahaan yang masuk ke dalam pipeline pencatatan saham. Emiten tersebut yang didominasi oleh perusahaan aset skala menengah sebanyak 14 perusahaan, dan dua perusahaan aset skala besar, serta satu perusahaan aset skala kecil.
Dari 17 perusahaan yang telah masuk ke dalam pipeline BEI tersebut, jika dilihat dari sisi pembagian sektornya, sektor industrial menempati porsi terbanyak sebesar 29,4 persen atau setera dengan lima perusahaan.
Lalu, diikuti oleh sektor non-siklikal sebanyak empat perusahaan, sektor teknologi tiga perusahaan, sektor bahan baku dan sektor siklikal masing-masing dua perusahaan, serta satu perusahaan dari sektor infrastruktur.
Baca juga: Harga Saham Emiten Afiliasi Kaesang Pangarep PMMP Naik Usai Umumkan Private Placement
Adapun, untuk pipeline obligasi telah diterbitkan 15 emisi dari 13 penerbit efek bersifat utang dan/atau sukuk (EBUS) dengan dana yang dihimpun sebesar Rp15,3 triliun.
Sementara itu, untuk pipeline aksi korporasi atau right issue per 1 Maret 2024 telah terdapat empat perusahaan tercatat yang melakukan penerbitan right issue, dengan nilai yang dihimpun Rp3,08 triliun. (*)
Editor: Galih Pratama