Ilustrasi - Platform pindar Easycash. (Foto: Istimewa)
Jakarta – Platform pinjaman daring (pindar), PT Indonesia Fintopia Technology (Easycash) mencatat penyaluran pembiayaan dengan total akumulatif sebesar Rp77,27 triliun per Juli 2025.
Dana tersebut telah disalurkan kepada lebih dari 8,4 juta penerima dana, dengan 1,45 juta di antaranya merupakan pengguna aktif.
Direktur Utama Easycash, Nucky Poedjiardjo mengatakan, pencapaian ini tak terlepas dari besarnya kebutuhan akses keuangan digital yang mampu dijawab oleh financial technology (fintech).
Menurutnya, dengan teknologi berbasis big data, machine learning, dan artificial intelligence (AI), Easycash bisa menjangkau masyarakat yang masuk golongan unbanked dan underbanked.
Baca juga: Laba Easycash Tembus Rp13,97 Miliar, Tumbuh 22 Persen di 2024
“Hal sekaligus memperlihatkan kontribusi nyata Easycash dalam mendukung inklusi keuangan nasional melalui penyediaan layanan keuangan yang terjangkau bagi masyarakat, khususnya yang belum terlayani (underserved) maupun yang belum memiliki akses ke layanan perbankan (unbanked),” kata Nucky, di Jakarta, Jumat, 22 Agustustus 2025.
Diberitakan Infobanknews sebelumnya, Easycash melihat masa depan industri pindar masih sangat menjanjikan. Berdasarkan riset EY MSME Market Study and Policy Advocacy, Indonesia memiliki kesenjangan pendanaan (credit gap) yang diperkirakan tembus Rp2.400 triliun.
Menurut Nucky, baru sekitar 5 persen dari kebutuhan tersebut yang dipenuhi oleh platform pindar. Hal ini menunjukkan potensi besar bagi pertumbuhan industri pada masa depan.
Baca juga: Easycash Salurkan Pinjaman Rp70 Triliun ke 7,8 Juta Nasabah Sejak 2017
Pihaknya menegaskan bahwa pertumbuhan industri harus berjalan beriringan dengan tanggung jawab. Oleh karena itu, Easycash berkomitmen untuk terus meningkatkan edukasi literasi keuangan dan memperkuat manajemen risiko serta penerapan good corporate governance.
“Termasuk terus berkolaborasi dengan stakeholder di industri untuk dapat terus membangun ekosistem keuangan yang inklusif dan berkelanjutan,” pungkasnya.
Kinerja Easycash sepanjang 2024 terbilang impresif, meski diwarnai transisi regulasi dan pengetatan seleksi pasar.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), perusahaan melaporkan laba bersih sebesar Rp13,97 miliar atau naik 22 persen dibandingkan 2023 yang sebesar Rp11,39 miliar.
Sementara itu, dari sisi total outstanding loan tercatat mencapai Rp77,02 triliun, atau naik 29,14 persen pada akhir 2024, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. (*)
Editor: Yulian Saputra
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More