Jakarta – Bank Mandiri menjadi salah satu Bank BUMN yang terlibat dalam penyaluran dana pemerintah melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Direktur Utama Bank Mandiri Royke Tumilaar menyampaikan, hingga 27 Juli 2020, penyaluran dana PEN di Bank Mandiri telah mencapai Rp16,2 triliun dengan jumlah penerima sebesar 27.854 nasabah.
“Sampai hari ini, kami telah menyalurkan Rp16,2 triliun dana PEN dari target Rp21,4 triliun dengan jumlah nasabah yang sudah tersalurkan sebanyak 27.854,” ujar Royke dalam diskusi virtual di Jakarta, Rabu, 30 Juli 2020.
Royke menjelaskan bahwa pihaknya mendukung penuh program PEN. Menurutnya, Bank Mandiri telah mendukung program PEN dengan 3 cara, yaitu turut berdiskusi dengan pemerintah untuk merumuskan PEN, memastikan semua layanan di setiap area siap, dan memberikan penyaluran CSR bagi yang terdampak COVID-19.
Lebih jauh, Royke mengungkapkan bahwa realisasi restrukturisasi kredit yang terdampak COVID-19 saat ini menyentuh angka Rp118,4 triliun dengan jumlah 538.376 nasabah. Pipeline yang ada tercacat sebesar Rp132,7 triliun dengan jumlah 547.075 nasabah.
Sebagai informasi, Per 20 Juli, Bank Mandiri juga memberikan subsidi bunga sekitar Rp51,55 miliar.
Selain itu, Bank Mandiri juga memberikan bantuan langsung COVID-19 kepada 486.103 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan nilai Rp284 miliar per 28 Juni 2020. Lalu, bantuan sembako tersalurkan kepada 2.886.272 KPM dengan nilai sebesar Rp2,56 triliun. (*) Evan Yulian Philaret