Jakarta – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, realisasi penyaluran Kredit Usaha rakyat (KUR) sejak Januari sampai 14 Juni 2021 telah mencapai sebesar Rp111,99 triliun. Angka itu setara 44,26% dari target di tahun 2021 yang sebesar Rp253 triliun. Airlangga menjelaskan, realisasi KUR tersebut telah diberikan kepada kepada 3,06 juta debitur.
“Skema dari KUR ini juga direvisi dimana Bapak Presiden Presiden menyampaikan untuk yang tanpa jaminan itu dinaikkan menjadi Rp100 juta dari Rp50 juta,” tambah Airlangga dalam Webinar Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) di Jakarta, Selasa 15 Juni 2021.
Adapun total outstanding KUR sejak Agustus 2015 sebesar Rp260,25 triliun dengan tingkat non performing loan (NPL) sebesar 0,88%. Airlangga menyampaikan, berdasarkan arahan Presiden Jokowi, porsi alokasi kredit usaha kecil di perbankan harus terus ditingkatkan dari sebelumnya 18% menjadi 30%.
Dirinya juga menjelaskan, berdasarkan jenisnya KUR di tahun 2021 terbagi atas beberapa bagian diantaranya KUR Super Mikro dengan porsi 4,70% atau senilai Rp5,26 triliun, KUR Mikro dengan porsi 61,86% atau senilai Rp69,28 triliun.
Sementara itu, untuk KUR Kecil memiliki porsi 33,42% atau senilai Rp37,42 triliun sedangkan untuk KUR Penempatan TKI memiliki porsi 0,02% atau senilai Rp22,53 miliar. (*)
Editor: Rezkiana Np