Jakarta – PT Bank Maybank Indonesia Tbk telah menyalurkan kredit di sepanjang 2018 sebesar Rp133,3 triliun atau mengalami pertumbuhan mencapai 6,3 persen bila dibandingkan dengan penyaluran kredit di tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp125,4 triliun.
Presiden Direktur Maybank Indonesia Taswin Zakaria dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, 14 Februari 2019 mengatakan, kredit CFS-Non Ritel, yang terdiri dari kredit Mikro, Usaha Kecil & Menengah (UKM) dan Business Banking tumbuh 10,9 persen menjadi Rp58,3 triliun dari Rp52,6 triliun di akhir 2017.
“Sementara untuk kredit CFS Ritel meningkat 3,1 persen menjadi Rp44 triliun per akhir 2018 dari Rp42,7 triliun di tahun 2017,” ujarnya.
Selaras dengan strategi Bank untuk mengurangi ketergantungan pada simpanan berbiaya tinggi, total simpanan nasabah turun 3,7 persen menjadi Rp116,8 triliun per akhir 2018 dibandingkan Rp121,3 triliun di tahun sebelumnya. Meski demikian, Bank terus secara aktif mengelola aset dan kewajiban untuk memastikan tingkat pendanaan dan biaya yang optimal sepanjang waktu.
Bank menjaga posisi modal yang kuat dengan total modal mencapai Rp26,1 triliun pada 2018. Penambahan modal melalui rights issue yang diselesaikan pada semester pertama 2018, telah meningkatkan modal Tier 1 sebesar Rp2 triliun. Adapun CAR Bank meningkat menjadi 19 persen per 31 Desember 2018 dari 17,5 persen pada tahun lalu.
Menurutnya, transformasi yang dilakukan perusahaan mulai mendatangkan hasil yang positif dan mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan dan bertanggung jawab di masa mendatang. Transformasi ke depan, akan fokus pada optimalisasi teknologi untuk memberikan pengalaman nasabah yang lebih baik di seluruh touchpoints.
“Ini akan ditandai dengan peluncuran perbankan digital baru M2U dan perbaikan website kami. Dengan melakukan ini, kami akan dapat melanjutkan penciptaan nilai untuk kepentingan stakeholder sementara pada saat yang sama akan terus meningkatkan pertumbuhan,” ucap Taswin. (*)