Penurunan Kasus Covid Global Dorong Penguatan Rupiah

Penurunan Kasus Covid Global Dorong Penguatan Rupiah

Jakarta – Pada hari ini (22/2) nilai tukar rupiah terhadap dolar as dibuka pada posisi Rp14.070/US$, atau melemah 0,04% bila dibandingkan dengan perdagangan Jumat (19/2) di level Rp14.065/US$.

Meski begitu, Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra memandang pada pagi ini minat pasar terhadap aset berisiko meninggi. Indeks saham Asia menguat sehingga berpotensi menguatkan nilai tukar regional terhadap dollar AS.

Tak hanya itu, penurunan kasus baru covid-19 global juga mendorong penguatan rupiah. Dimana diketahui Badan Kesehatan Dunia (WHO)  mencatat adanya penurunan angka penambahan kasus baru covid-19 secara global sebesar 16% atau sekitar 2,7 juta kasus pada pekan lalu.

“Ekspektasi pemulihan ekonomi global mendorong penguatan sentimen tersebut. Selain itu, sentimen positif juga datang dari ekspektasi perilisan stimulus besar pemerintah AS dan penurunan kasus baru covid-19 di dunia,” kata Ariston di Jakarta, Senin 22 Febuari 2021.

Di dalam negeri sendiri, penurunan kasus baru covid-19 dan kemajuan program vaksinasi juga mendukung penguatan rupiah. Di sisi lain, pasar akan mewaspadai kenaikan tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor jangka panjang hari ini.

“Untuk tenor 10 tahun, yield mencetak level tertinggi baru tahun ini di 1,36%. Kenaikna yield ini bisa berimbas ke penguatan dollar AS. Potensi penguatan US$ terhadap IDR hari ini dikisaran Rp14.000/US$ hingga Rp14.100/US$,” tukas Ariston. (*)

Editor: Rezkiana Np

Related Posts

News Update

Top News