Jakarta – Indonesia ditargetkan menjadi negara produsen halal terkemuka di dunia pada 2024. Cita-cita tersebut kembali diingatkan oleh Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin yang juga selaku Ketua Harian komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) saat memimpin Rapat Pleno III KNEKS di Istana Wapres Jl. Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (20/12/2022).
“Perwujudan visi Indonesia sebagai produsen halal terkemuka di dunia dapat mendorong industri ekonomi dan keuangan syariah sebagai arus baru ekonomi Indonesia di tingkat domestik maupun global,” Ungkap Wakil Presiden dalam keterangan resmi.
Dalam arahannya, Wapres mengamanatkan kementerian/lembaga/instansi, baik Anggota KNEKS maupun non-Anggota KNEKS, agar terus bersinergi dan berkolaborasi demi terwujudnya percepatan pengembangan ekonomi syariah yang bersifat multidimensi ini.
“Utamanya dalam membantu menghadapi tantangan ekonomi dunia pasca pandemi ini,” ucap Wakil Presiden.
Fokus kerja pemerintah dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah telah dimandatkan ke dalam 13 program prioritas yang disepakati bersama pada pleno sebelumnya di 2021.
Pada perkembangannya, saat ini 12 program sudah membuahkan hasil yang nyata atau “netes”. Seluruh program tersebut, baik 13 program prioritas maupun program kerja KNEKS lainnya, diharapkan dapat berkontribusi signifikan tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga dalam tataran global.
Sebagai informasi, Rapat Pleno KNEKS III dipimpin langsung oleh Ma’ruf Amin, dan dihadiri 16 pimpinan kementerian/lembaga/instansi Anggota KNEKS secara luring, serta peserta lain secara daring. Rapat kali ini mengangkat tema “Wujudkan Indonesia menjadi Produsen Halal Terkemuka di Dunia” dan merupakan rangkaian kelanjutan pleno sebelumnya yang diselenggarakan pada 30 November 2021 dan 30 Mei 2022.
“Saat ini menjadi waktu yang sangat baik untuk mewujudkan visi dimaksud, di antaranya membuka lebih banyak lapangan kerja, mengentaskan kemiskinan, dan meningkatkan kesejahteraan yang diharapkan memberikan manfaat yang inklusif bagi seluruh masyarakat Indonesia,” ujarnya. (*) Dicky F.
Poin Penting IHSG menguat 1,46 persen ke 8.632,76, mendorong kapitalisasi pasar BEI naik 1,39 persen… Read More
Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More
Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More
Poin Penting NII BTN melonjak 44,49 persen yoy menjadi Rp12,61 triliun pada kuartal III 2025,… Read More
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More