Jakarta – Perbankan dinilai perlu mempersiapkan infrastruktur sehingga implementasi BI Fast Payment atau BI FAST dari Bank Indonesia pada bulan Desember 2021 mendatang dapat berjalan lancar.
Hal ini disampaikan oleh Regina Anastasia, Head of Solution PT Anabatic Technologies Tbk (Anabatic) dalam Webinar “Membangun Ekosistem Sistem Pembayaran Digital Menyongsong BI FAST” yang diselenggarakan Infobank dan Anabatic, Selasa 3 Agustus 2021.
Regina memaparkan, dari sisi teknologi, bank perlu mempersiapkan terkait dengan pertama, compliance. Karena, ISO 20022 yang akan dipakai oleh BI FAST mempunyai standar messaging sendiri untuk melakukan pemrosesan terhadap transaksi pembayaran. Kedua, terkait security pada saat transaksi di proses. Ketiga, agility.
“Bagaimana bank atau entitas yang melakukan transformasi, maka sangat dibutuhkan agility atau kecepatan dalam mempersiapkan. Jangan sampai telat dari sisi bisnis karena teknologinya belom ready. Sebuah sistem yang agile dibutuhkan agar bisa menang dalam pertarungan atau kompetisi yang ada di market,” ujar Regina, Selasa, 3 Agustus 2021.
Ia menambahkan, oleh karena BI FAST harus di proses secara online, maka dari sisi sistem harus siap selama 24/7. “Ini butuh dukungan sistem memadai sehingga bisa perform online transaksi dengan agile dan cepat,” tambahnya. (Ayu Utami)
Jakarta - PT PLN (Persero) menyatakan kesiapan untuk mendukung target pemerintah menambah kapasitas pembangkit energi… Read More
Jakarta – Super App terbaru dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), yaitu BYOND by… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan aliran modal asing keluar (capital outflow) dari Indonesia pada pekan kedua… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan bahwa data perdagangan saham pada pekan 11… Read More
Jakarta – Kinerja PT Asuransi Allianz Life Syariah Indonesia atau Allianz Syariah tetap moncer di… Read More
Jakarta - PT BPR Syariah BDS berkomitmen untuk memberikan pelbagai dampak positif bagi nasabahnya di Yogyakarta dan… Read More