Jakarta–Bank Indonesia (BI) menilai perekonomian negara-negara ASEAN telah bergerak maju. Negara-negara ASEAN telah mempertahankan dan memperbaiki kerangka kerjanya sebagai kelompok ekonomi yang kuat. Hal ini tentu menunjukkan kesiapan Asean untuk naik tingkat ke level yang lebih baik.
“ASEAN siap untuk pindah ke tingkat berikutnya, untuk menjadi ekonomi yang sangat terintegrasi dan kohesif, wilayah yang kompetitif dan dinamis, serta orientasi yang inklusif,” ujar Gubernur BI Agus DW Martowardojo, di Jakarta, Jumat, 28 April 2017.
Menurutnya, saat ini perekonomian global jauh lebih terintegrasi bila dibandingkan dengan 20 tahun yang lalu. Namun demikian, kata dia, tantangan masih akan ada dari berbagai arah. Hal ini tentu akan menimbulkan risiko-risiko bagi perekonomian global dan berdampak ke negara-negara Asean.
“Ada beberapa risiko yang mengharuskan kita untuk hidup dalam kehati-hatian. Proteksionisme dan anti multilateralisme mulai terbentuk tapi saya percaya ASEAN memiliki cukup pengalaman sejak krisis 1997-1998 untuk tetap waspada,” ucap Agus. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Page: 1 2
Jakarta - PT Pertamina Hulu Energi Offshore South East Sumatera (PHE OSES) resmi menyalurkan gas bumi ke… Read More
Jakarta - PT PLN (Persero) meluncurkan program Gerakan Tertib Arsip (GEMAR) dan aplikasi New E-Arsip… Read More
Jakarta - Demi meningkatkan kinerja keselamatan dan integritas aset, Pertamina Subholding Upstream Regional Jawa dan PT Badak… Read More
Jakarta - Penyelenggara inovasi teknologi sektor keuangan (ITSK) harus melewati regulatory sandbox milik Otoritas Jasa… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut bersedia mendukung target pertumbuhan ekonomi 8 persen Presiden… Read More
Jakarta - Saat ini, secara rata-rata masa tunggu untuk melaksanakan ibadah haji di Indonesia bisa… Read More